Rabu, 19 February 2020 08:45 UTC
ANTISIPASI BANJIR. Petugas gabungan memasang karung pasir sebagai tanggul penahan sementara antisipasi meluapnya air sungai Kedunggaleng, Kecamatan Dringu, Probolinggo, setelah tanggul sungai setempat jebol, Rabu, 19 Februari 2020. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat sebanyak 600 rumah di Desa/Kecamatan Dringu terdampak banjir, Selasa malam, 18 Februari 2020.
Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi menyebutkan sebagai langkah penanggulangan pasca banjir, mulai Rabu pagi petugas gabungan BPBD, TNI, Polri, dan unsur lainnya langsung bergerak melakukan pembersihan ke perkampungan warga terdampak banjir.
“Sejak pagi petugas gabungan langsung melakukan pembersihan sisa banjir, di perkampungan warga. Kami juga siapkan sand bag (karung berisi pasir) sebagai tanggul sementara setelah talud sungai Kedunggaleng jebol diterjang banjir,” katanya, Rabu 19 Februari 2020.
Anggit mengatakan di Dusun Gandean Ngemplak dan Dusun Krajan, Desa Dringu, dibutuhkan parapet atau bronjong sepanjang 15 meter sebagai tanggul sementara untuk mencegah luapan air sungai Kedunggaleng yang tanggulnya jebol dan sempat meluap ke pemukiman.
BACA JUGA: Sungai di Probolinggo Meluap Merendam Dua Dusun
Anggit mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait agar kebutuhan bronjong segera ditindaklanjuti.
“Dari pendataan petugas, tidak ada korban akibat banjir Selasa malam. Hanya saja, air setinggi 10 hingga 20 cm merendam rumah warga dan menyisakan material lumpur yang terbawa arus air,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, dua dusun di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo diterjang banjir setelah hujan deras disertai angina sejak Selasa sore hingga malam.
Banjir terjadi setelah air di sungai Kedunggaleng, Kecamatan Dringu, meluap. Akibatnya ratusan rumah warga di Dusun Gandean dan Krajan terendam air setinggi lutut orang dewasa.
Banjir tersebut sempat membuat warga kebingungan menyelamatkan harta bendanya mulai surat berharga, barang elektronik, hingga perabotan rumah tangga.