JATIMNET.COM, Probolinggo - Hujan deras disertai angin kencang, menyebabkan dua dusun di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo terendam banjir. Hal itu terjadi, karena guyuran hujan sejak sore hingga malam itu sangat deras, sehingga debit volume air di Sungai Kedunggaleng meluap, Selasa 18 Februari 2020.

Akibatnya banyak rumah warga di Dusun Dringu dan Satreyan terendam air, setinggi lutut orang dewasa. Hal ini juga membuat warga panik dan bingung untuk menyelematkan harta bendanya, seperti surat berharga, barang elektronik hingga perabotan rumah.

Seperti yang diungkapkan, Suhartini berusia 35 tahun, warga Dusun Dringu, ia mengaku luapan sungai merendam perkampungan warga sekitar pukul 19.00 WIB. Selain itu, hujan makin terus deras, air semakin tinggi dan masuk ke rumah warga.

BACA JUGA: Lahan Kritis di Jatim 1,5 Juta Hektar, Berpotensi Banjir Bandang

"Tadi sempat kebingungan, takutnya air keburu meninggi dan merusak barang-barang dalam rumah seperti tv, kulkas dan lainnya. Tapi syukur air-nya gak sampai tinggi," katanya, Selasa 18 Februari 2020.

Hal senada juga dikatakan Rohman, kalau banjir di daerah tempat tinggalnya itu hampir tiap tahun terjadi. Ia berharap ada langkah sigap pemerintah melalui dinas terkait, agar melakukan normalisasi sungai sehingga banjir bisa diantisipasi.

"Tiap tahun selalu dilanda banjir, ya semoga ada perhatian saja dari pemerintah. Biar kedepan gak banjir begini lagi, karena kami kebingungan selamatkan barang-barang, saat banjir datang,"ujarnya.

Hingga berita ditulis, petugas BPBD Kabupaten Probolinggo masih melakukan assesment, terkait banjir yang melanda di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Sementara ketinggian air yang masuk merendam perkampungan warga, dilaporkan mulai surut.