Selasa, 05 January 2021 10:20 UTC
MENERIMA. Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Misbahul Munir (Kiri). Foto : Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Menyikapi keputusan Pemerintah Republik Indonesia, yang membubarkan dan melarang aktivitas Front Pembela Islam (FPI). Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Probolinggo mengaku siap menampung atau menerima para eks anggota FPI, tergabung dalam anggota GP Ansor.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Misbahul Munir saat bersilaturahmi ke basecamp wartawan, Selasa 5 Januari 2020.
“Kami secara terbuka, para anggota eks FPI di Probolinggo sebagai saudara, bahkan yang mau bergabung di GP Ansor,”katanya.
Hanya saja jelas Munir, mereka yang mau bergabung di GP Ansor, tetap harus mengikuti mekanisme yang berlaku selama ini. Atau tetap mengikuti beberapa tahapan, dalam kaderisasi di GP Ansor. "Para eks anggota FPI, tak akan mendapat perlakuan khusus. Perlakuannya sama dengan para kader baru, yang akan gabung GP Ansor," terangnya.
BACA JUGA: Ansor Jatim Siap Rangkul Eks Anggota FPI
Munir menyebutkan, jika di Kabupaten Probolinggo memang terdeteksi adanya anggota eks FPI. Mereka berada di salah satu kecamatan, yang ada di wilayah setempat.
Terkait pengkaderan, Munir mengatakan para eks anggota FPI yang akan bergabung, wajib mengikuti Diklatsar (Pendidikan dan Pelatihan Dasar), dimana menjadi syarat keanggotan dan kaderisasi. "Jadi tidak bisa ujug-ujug, langsung jadi anggota GP Ansor. Mereka tetap harus mengikuti prosedur yang ada,"pungkasnya.
Munir menyampaikan, di Kabupaten Probolinggo sendiri jumlah anggota Banser, ada sekitar seribuan orang. Mereka tersebar di masing-masing ranting atau desa, serta tingkat pengurus anak cabang atau PAC. Semuanya terpantau dalam satuan koordinasi cabang, atau Satkorcab.