Logo

Kembangkan Bandara Jember, Angkasa Pura Lakukan MoU

Reporter:

Senin, 09 July 2018 08:33 UTC

Kembangkan Bandara Jember, Angkasa Pura Lakukan MoU

Bupati Jember, Faida melakukan MoU bersama PT Angkasa Pura II.

JATIMNET.COM – Guna meningkatkan konektivitas udara di Jawa Timur, PT Angkasa Pura II lakukan MoU (meneken nota kesepahaman), bekerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) dan Pemerintah Kabupaten Jember terkait pengembangan Bandara Notohadinegoro, Jember.

MoU dilakukan ketigannya tersebut terkait pemanfaatan aset milik PTPN XII dan/atau barang milik daerah Kabupaten Jember, untuk pembangunan, pengembangan dan/atau pengusahaan Bandara Notohadinegoro.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, Bupati Jember Faida dan Direktur Utama PTPN XII, Berlino Mahendra Santosa disaksikan sama Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso dan Direktur Holding PTPN M. Cholidi.

MoU ini diharapkan menjadi langkah awal bagi seluruh pihak dalam bekerjasama guna meningkatkan rute, frekuensi dan kualitas penerbangan di Bandara Notohadinegoro untuk mendukung perekonomian, perdagangan dan pariwisata serta memperluas konektivitas udara bagi masyarakat Jember dan sekitarnya.

Secara umum MoU yang ditandangani oleh perseroan dan para pihak akan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Penyediaan lahan sesuai kebutuhan master plan Bandar Udara Notohadinegoro Kabupaten Jember;
2) Pemberian rekomendasi dan/atau penerbitan Peraturan Daerah yang terkait keamanan dan keselamatan penerbangan;
3) Proses pembangunan, pengembangan, dan/atau pengusahaan Bandar Udara Notohadinegoro Kabupaten Jember yaitu area sisi udara dan/atau sisi darat;
4) Penyediaan infrastruktur dan/atau aksesibilitas Bandar Udara Notohadinegoro Kabupaten Jember;
5) Penghijauan lingkungan di sekitar Bandar Udara Notohadinegoro Kabupaten Jember;
6) Pembebasan Bandar Udara Notohadinegoro Kabupaten Jember dari Obstacle untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, seluruh poin yang disepakati dalam MoU tersebut akan didetailkan lebih lanjut dalam Perjanjian Kerjasama (PKS).

“Khususnya dalam aspek pengembangan seluruh infrastruktur bandara dimana kami berencana akan melakukan investasi di Bandara Notohadinegoro dengan estimasi nilai sebesar kira-kira Rp 200 milyar,” katanya.

Sejumlah rencana akan dilakukan di Bandara Notohadinegoro antara lain pengembangan landasan pacu (runway) dari eksisting 1.645 meter x 30 meter menjadi 2.250 meter x 45 meter dan pengembangan terminal penumpang pesawat yang saat ini hanya seluas 618 meter persegi diperlebar menjadi 1800 meter persegi. Hal itu guna mengakomodir penerbangan Boeing 737 series berpotensi untuk melayani sekitar 300.000 penumpang per tahun.

Secara terpisah, Bupati Jember Faida menyampaikan apresiasinya, ia berharap ini menjadi awal baik serta komitmen bersama untuk mengembangkan bandara yang telah ditunggu selama ini oleh masyarakat Jember.

“Diharapkan kedepan nantinya dapat menjadi bandara embarkasi sekaligus dembarkasi yang melayani penerbangan haji dan umroh bagi masyarakat Jember,” ujar dia.

Rencana PT Angkasa Pura II (Persero) di Bandara Notohadinegoro Jember nantinya akan mendesain ulang bangunan terminal penumpang menjadi lebih modern dengan langkah awal yaitu menetapkan terminal basic design, lalu akan dikembangkan lagi dalam Detail Engineering Design (DED), bila telah rampung baru kemudian akan ditenderkan.

Dua Bandara didaerah Jawa Timur ini yaitu Bandara Notohadinegoro Jember dan Bandara Banyuwangi nanti akan dioperasikan dengan konsep Multi Airport System dimana kedua bandara tersebut dapat saling mem-backup ketika terjadi sesuatu yang menyebabkan salah satu bandara tutup.

Bandara Banyuwangi sendiri mengusung konsep Tourism Airport sedangkan Bandara Notohadinegoro Jember nantinya akan digunakan untuk penerbangan haji dan umroh.

Editor : Adi Susanto.