Rabu, 10 December 2025 09:02 UTC

Kondisi kandang bebek yang ambruk. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Hujan deras disertai angin kencang menerjang Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Rabu 10 Desember 2025. Bencana cuaca ekstrem itu menyebabkan sebuah kandang bebek berukuran 20x5 meter ambruk hingga rata dengan tanah.
Peristiwa tersebut berlangsung mendadak dan membuat ratusan bebek tertimpa reruntuhan bangunan. Kondisi itu menimbulkan kerugian materi yang cukup besar bagi pemilik kandang.
Kandang tersebut diketahui milik Suntika, warga setempat. Saat kejadian, ia berada di dalam rumah dan tidak sempat menyelamatkan ternaknya. Hempasan angin kencang membuat bangunan kandang yang terbuat dari kayu tidak mampu bertahan.
BACA: Cuaca Ekstrem Berlangsung, Wali Kota Probolinggo Ajak Warga Mencegah Bencana
"Anginnya sangat kencang, waktu itu saya sedang berada di dalam rumah," ujar Suntika.
Ia mengaku terkejut ketika mendengar suara keras dari arah kandang yang berada di depan rumahnya.
"Tiba-tiba bangunan kandang bebek itu ambruk," katanya.
Akibat kejadian itu, ratusan bebek tertimpa puing-puing kandang. Banyak di antaranya mati, sementara sisanya mengalami luka atau stress akibat tertimpa reruntuhan.
"Ada yang mati sekitar 100 ekor. Kerugiannya ya sekitar Rp15 juta," ungkapnya.
BACA: Polres Mojokerto Tangkap Komplotan Pencuri Ribuan Telur Bebek di Mojosari
Tidak hanya kandang, angin kencang juga merusak bagian rumah milik Suntika. Beberapa genteng di area teras terlihat lepas dan pecah usai diterjang angin.
"Rumah saya juga ada yang rusak di bagian teras, gentengnya pada jatuh," tambahnya.
Meski mengalami kerugian cukup besar, Suntika tetap bersyukur keluarganya selamat dari musibah tersebut.
"Alhamdulillah nggak ada korban jiwa," ujarnya.
