Selasa, 26 November 2024 01:00 UTC
Pilkada Serentak, Rabu, 27 November 2024.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Jawa Timur Sumardi mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan sehari menjelang pemungutan suara Pilkada serentak, Rabu, 27 November 2024.
Peningkatan kewaspadaan perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan mudah terhasut isu-isu yang menyesatkan dan menerima informasi begitu saja tanpa mengecek kebenarannya.
“Kalau ada tamu yang menawarkan sesuatu, ujung-ujungnya berkampanye sebaiknya ditolak dan laporkan ke Panwas,” ujar Sumardi, Selasa, 26 November 2024.
Ia menambahkan KPU Jawa Timur telah melaksanakan debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Masyarakat juga sudah mengetahui visi dan misi, program dan gagasan dalam membangun Jawa Timur ke depan.
BACA: Anggota DPRD Jatim Sumardi Serap Aspirasi Warga Mojokerto terkait Infrastruktur Lingkungan
"Masyarakat tinggal memilih mana yang terbaik. Kalau kemudian dalam satu keluarga beda pilihan, itu adalah hal yang wajar dan biasa saja. Harus disyukuri dan jangan dijadikan persoalan, apalagi sampai saling intimidasi. Bahkan jangan sampai terjadi adu otot di antara para pendukung paslon," ujarnya.
Sumardi menjelaskan KPU Jawa Timur dan KPU kabupaten/kota sebagai penyelenggara Pemilu hendaknya memastikan semua logistik termasuk kotak suara dan surat suara sudah sampai di tingkat desa.

Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Jawa Timur Sumardi. Dok: Jatimnet
Menurutnya, eskalasi politik Jawa Timur belakangan sedikit menghangat. Tapi, ia percaya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pemilihan Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota akan berjalan lancar berkat sinergi aparat keamanan (TNI dan Polri), Pemprov, Pemkab/Pemkot, penyelenggara, dan pengawas Pemilu.
BACA: Anggota Komisi A DPRD Jatim Sumardi Ingatkan Netralitas ASN di Pilkada
"Tentu partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan," kata Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Partai Golkar ini.
Sumardi mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kondusivitas menjelang Pilkada di Jawa Timur. Upaya itu salah satunya dilakukan melalui doa bersama dan pengecekan pasukan yang menghadirkan para tokoh lintas agama di Mapolda Jawa Timur dan dihadiri Panglima TNI Jendral TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo pada Selasa, 19 November 2024.
“Ini adalah bagian dari sinergi dalam mewujudkan Pilkada yang aman dan damai serta jurdil. Mari untuk semua kawan-kawan, khususnya masyarakat di Jatim kita sambut Pilkada serentak ini dengan senang dan riang gembira," ujarnya.