Logo

AMPG Jatim: Percepatan Munaslub Golkar Tidak Berdasar

Reporter:,Editor:

Senin, 17 June 2019 15:27 UTC

AMPG Jatim: Percepatan Munaslub Golkar Tidak Berdasar

Ketua AMPG Jatim Heri Sugiyono. Foto: Baehaqi Almutoif

JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua AMPG Jatim Heri Sugiyono mengatakan gencarnya desakan mundur terhadap ketua Umum Golkar Erlangga Hartarto dan wacana percepatan Munaslub terlalu berlebihan.

Politikus yang juga anggota DPRD Jawa Timur ini meminta semua berjalan sesuai mekanisme yang ada. "Biarlah berjalan dengan mekanisme yang ada. Sudahlah jangan ada yang bicara Munaslub Golkar," ujar Heri saat dikonfirmasi Jatimnet.com, Senin 17 Juni 2019.

Heri menyarankan semua pihak untuk menunggu jadwal Munaslub sesuai jadwal. Sehingga, munaslub nantinya berjalan secara alami.

BACA JUGA: Golkar Berharap Koalisi Pilpres Berlanjut di Pilwali Surabaya

Ihwal organisasi sayap Partai Golkar yang dipimpinnya, Heri memastikan, mendukung ketua umum saat ini. Hubungan baik antara pusat dengan DPD II dan DPD I yang intens selama ini, memberi dampak postif bagi perkembangan Golkar.

"Ingat, turunnya suara Golkar juga karena adanya turbulensi di Partai Golkar. Mulai dari Kongres Bali vs Kongres Ancol, lalu skandal korupsi mantan ketua umum Setya Novanto. Ini yang membuat elektabilitas Partai Golkar turun," bebernya.

Tidak hanya itu, masa jabatan yang hanya setahun sebelum pemilu, tidak dapat dijadikan acuan. Justru hasil yang sekarang dinilainya sudah cukup bagus.

BACA JUGA: Nurdin Halid Akui Jebloknya Golkar Korban Sistem Pemilu

Heri yakin, jika masa jabatan Erlangga lebih dari setahun sebelum Pemilu, suara Golkar akan lebih dari saat ini. Sebagai kader partai, semua menginginkan hasil Pemilu yang maksimal sebagaimana target yang sudah ditetapkan.

Menurutnya, perlu adanya evaluasi hasil Pemilu serta proyeksi partai ke depan, dalam menyambut Pilkada serentak.

"Kami sebagai kader muda di daerah setuju dan mendukung. Tapi kalau hanya ribut-ribut soal struktur apalagi hanya soal siapa yang akan jadi Ketua Umum nanti, maka kami mengecam mental kader-kader semacam itu," tandasnya.