Logo

Amalkan Ajaran Fang Sheng, Umat Tridharma Lepas Seribuan Tukik

Reporter:,Editor:

Minggu, 21 July 2019 14:45 UTC

Amalkan Ajaran Fang Sheng, Umat Tridharma Lepas Seribuan Tukik

MELEPAS TUKIK. Umat Tridharma melepas tukik sebagai bentuk mengamalkan ajaran Fang Sheng, di Pantai Ketapang, Banyuwangi, Minggu 21 Juli 2019. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Umat Tridharma di Banyuwangi melepasliarkan 1.250 tukik ke Pantai Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, untuk mengamalkan ajaran Fang Sheng, Minggu 21 Juli 2019.

Wakil Pengurus Sangha Teravada Indonesia Jawa Timur Bante Teja Punno Mahatera mengatakan, pesan utama ajaran Fang Sheng adalah melepaskan makhluk hidup. Ajaran itu juga mengajak umat manusia menyayanginya, terutama yang terancam, tersiksa, dan teraniaya.

"Ajaran ini bukan hanya dilakukan pada hari-hari khusus melainkan setiap hari. Kalau melihat makhluk hidup terancam hidupnya itu merupakan kesempatan kita untuk membebaskan dari ancaman," kata Bante Teja, Minggu 21 Juli 2019.

BACA JUGA: Melihat Anak-anak Menari Gandrung di Tepi Sawah

Ajaran itu berangkat dari kesadaran bahwa manusia hidup di Dunia tidak sendiri. Banyak makhluk hidup lain berada di sekeliling yang juga ingin hidup bahagia.

Dijelaskan Bante Teja, seseorang yang menyayangi makhluk hidup lain berarti juga sedang menyayangi diri sendiri. Begitu juga bila seseorang memberi, membantu, menolong, makhluk hidup lain berarti dia juga sedang memberi, membantu, dan menolong diri sendiri.

Menurutnya, pelepasliaran tukik kali ini juga sebagai ajang latihan untuk menyayangi dan peduli pada binatang. Masing-masing peserta membawa mangkuk plastik berisi air laut dan seekor tukik lalu melepasnya di jarak lima meter dari air laut.

BACA JUGA: Banyuwangi Gandeng Loket.com untuk Event Sport Tourism

Penyu-penyu tersebut diperoleh dari penetasan semi alami yang dilakukan Yayasan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF).

Pendiri Yayasan BSTF Wiyanto Haditanojo mengatakan telur penyu yang ditetaskan diamankan dari sarang-sarang di Pantai Ketapang sampai Pantai Sobo Banyuwangi.

"Kami ingin melestarikan alam. Kali ini dalam rangkaian dan kolaborasi pelestarian alam dengan ritual keagamaan Fang Sheng," kata Wiwit, sapaan Wiyanto Haditanojo.