Senin, 29 November 2021 10:20 UTC
ALUMNI AL-AZHAR. Ketua Ikatan Alumni Al-Azhar Indonesia (IAAI) Jawa Timur Muhammad Albarraa saat memberi sambutan dalam pelantikan pengurus IAAI Jember di Pondok Pesantren Darus Sholah, Tegal Besar, Jember, Senin, 29 November 2021. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember – Seluruh alumni Universitas al-Azhar di berbagai belahan dunia diminta aktif menyebarluaskan Islam yang moderat. Pesan itu disampaikan Ketua Ikatan Alumni al-Azhar Indonesia (IAAI) Jawa Timur Muhammad Albarraa saat melantik pengurus IAAI Jember, Senin, 29 November 2021 di Pondok Pesantren Darus Sholah, Tegal Besar, Jember.
Tugas itu, menurut pria yang akrab disapa Gus Barraa ini merupakan pesan langsung dari pimpinan tertinggi Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir, Syaikh Ahmed Thoyyib. Menurutnya sebagaimana pesan Syaikh Ahmed Thoyyib, ada tiga hal yang harus dilakukan seluruh alumni al-Azhar di manapun berada.
“Pertama, ta’jizul wasathiyyah atau penguatan moderasi keagamaan. Di sejumlah negara di mana Islam menjadi minoritas seperti di Eropa, ada kesan wujud Islam itu keras dan ekstrem seperti yang ada di Irak, Afghanistan, dan Suriah. Ini menjadi tantangan bagi alumni untuk merubahnya,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Mojokerto ini.
BACA JUGA: Wabup Mojokerto Gus Barra Jabat Ketua Umum IAAI Jatim Dakwahkan Islam Moderat
Kedua yakni infitah lil jami' atau Islam yang terbuka untuk semua kalangan. Seluruh alumni Universitas al-Azhar diminta untuk bisa lebih membuka diri dengan berdialog kepada semua kalangan termasuk mereka yang berbeda pandangan atau keyakinan bahkan golongan ekstrem sekalipun.
“Itulah kenapa Syaikh Ahmed Thoyyib sering berkunjung ke Vatikan. Untuk menggambarkan Islam yang bisa diterima dengan semua kalangan, baik yang berbeda pandangan ideologi maupun berbeda keyakinan. Seluruh alumni harus bisa bertukar pandangan, meski dengan kelompok yang tidak sejalan dengan pandangan al-azhar,” kata Barraa.
Pesan terakhir adalah insyighol bi umuril ummah yakni seluruh alumni salah satu kampus tertua di dunia itu diharapkan bisa berkontribusi dalam setiap permasalahan di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Menyuarakan Islam Moderat, Muhammadiyah Siapkan Da'i Influencer
“Pengurus IAAI Jember harus bisa berperan aktif dalam pencegahan berkembangnya paham radikalisme dan terorisme,” ujar pria berusia 35 tahun yang juga putra dari pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah KH Asep Syaifuddin Chalim ini.
Sementara itu, Ketua IAAI Jember yang baru dilantik, Ahmad Daniyal, menyatakan untuk tahap pertama, pihaknya akan mendata alumni al-Azhar yang ada di Jember.
“Sejauh ini, sudah ada 70 alumni di Jember. Kita akan susun program kerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ada di Jember,” tutur pria asal Kecamatan Mayang ini.