Logo

Akun FB Ini Klaim Tokoh dan Pejabat Publik Gunakan Jasa Panggilan Video Sex

Diduga Hanya Rekaman, Bukan Video Live
Reporter:,Editor:

Sabtu, 12 June 2021 11:00 UTC

Akun FB Ini Klaim Tokoh dan Pejabat Publik Gunakan Jasa Panggilan Video Sex

Foto: Ilustrasi/Unsplash

JATIMNET.COM, Jember – Sejumlah tokoh dan pejabat publik di Jawa Timur dan Jawa Tengah diduga menjadi korban penipuan dan pemerasan jasa panggilan video seks atau Video Call Sex (VCS).

Tuduhan ini diunggah akun Facebook bernama Cindy Axxxxxx yang tersebar di sebuah grup Facebook warga Bondowoso, Jawa Timur. Akun tersebut membagikan gambar tangkapan layar video antara seorang perempuan muda dengan tokoh pendidikan di Bondowoso yang juga mantan Ketua PGRI Bondowoso yang baru saja diganti akibat dugaan skandal VCS tersebut.

“Sampai sekarang masih tertekan, shock karena malu. Apalagi keluarganya. Kasihan, sepertinya dia habis diperas oleh seseorang,” ujar rekan korban yang enggan disebutkan namanya, Sabtu, 12 Juni 2021.

Penelusuran yang dilakukan Jatimnet.com menunjukkan akun FB Cindy Axxxxxx baru dibuat pada 9 Februari 2021. Sejak dibuat, akun tersebut mengunggah beberapa foto profil dengan raut muka yang identik dengan seseorang.

Di berandanya, akun Cindy juga mengunggah sejumlah potongan layar rekaman VCS dengan sejumlah tokoh pria paruh baya. Selain tokoh pendidikan di Bondowoso, akun ini juga mengunggah gambar tangkapan layar (screenshot) hakim Pengadilan Agama di salah satu kota di Jawa Tengah dan sejumlah politisi di beberapa kota di Jawa Timur.

BACA JUGA: Penggunaan Smartphone Lima Jam Sehari Meningkatkan Risiko Obesitas

Pada Jumat, 11 Juni 2021, Jatimnet.com mencoba mengonfirmasi secara tertulis kepada akun FB Cindy. Melalui pesan tertulis, si pemilik akun mengklaim memiliki rekaman VCS lain dari enam tokoh yang ada di Jember.

“Semuanya pejabat atau tokoh. Mulai dari pejabat eksekutif, politisi sampai dosen,” katanya. Ia mengaku biasanya memberi tarif Rp1 juta untuk layanan VCS.

Bahkan ia mengaku berhasil memeras korbannya hingga berkali-kali hingga mendapat uang jutaan rupiah. “Jujur saja, saya dapat Rp4 juta dan Rp6 juta dari dua orang ini,” katanya. 

Sebagai buktinya, ia menunjukkan rekaman VCS antara perempuan dengan seorang pejabat lembaga eksekutif di Jember. Pria paruh baya tersebut tampak melakukan VCS dengan seorang perempuan muda yang sama dengan beberapa tangkapan layar korban lainnya. “Saya tidak hoaks. Ini buktinya,” ujarnya.

BACA JUGA: Cegah Covid, Mahasiswa di Jember Manfaatkan Video Call dalam Jual Beli Hamster

Dari penelusuran Jatimnet.com, dua dari enam korban VCS yang diklaim akun Cindy tersebut merupakan politisi dari partai yang berbeda di Jember. Kedua pria paruh baya itu berasal dari partai religius dan partai nasionalis dan masing-masing memiliki jabatan yang cukup strategis.

Dari pengamatan Jatimnet.com, VCS yang dilakukan para tokoh dan pejabat publik tersebut dengan perempuan yang sama dengan gerak tubuh dan ekspresi wajah yang sama. Sehingga diduga, perempuan dalam video tersebut bukan melakukan panggilan secara live melainkan hanya rekaman yang diulang-ulang.

“Yang penting saya tidak hoaks, videonya benar-benar adegan seperti itu,” kata akun Cindy.

Ia juga mengklaim memiliki rekaman VCS dari beberapa pejabat lainnya termasuk aparat penegak hukum. “Kalau di Kediri, saya ada beberapa, salah satunya dari aparat penegak hukum,” ujarnya.

Sejumlah tokoh dan pejabat publik yang diklaim jadi pelanggan VCS akun tersebut belum bisa dikonfirmasi terkait tuduhan ini.