JATIMNET.COM, Surabaya - Sekretaris DPD I Partai Golkar Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak menilai, peran Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto cukup besar dalam menyetabilkan suara partai.

Di tengah turbulensi politik yang cukup mengancam soliditas partai saat tahun 2017 lalu Partai Golkar mampu memenangkan Pilgub 2019 dan meningkatkan kursi di DPRD Jawa Timur.

"Awalnya kami di daerah sempat pesimis saat menghadapi pilkada dan pemilu 2019. Tapi karena pengurus DPP terus memompa semangat kader, maka kami bisa bangkit," ujar Sahat melalui siaran persnya, Sabtu 27 Juli 2019.

BACA JUGA: DPD Golkar Jatim Nilai Airlangga Mampu Bawa Stabilitas Partai

Pada  Pemilu 2019 hampir dipastikan Partai Golkar memperoleh 13 kursi, meningkat dari sebelumnya yang hanya 11 kursi. Hasil tersebut dinilai cukup bagus mengingat pada 2017 mantan Ketua DPD Partai Golkar Nyono Suharli Wihandoko harus berurusan dengan hukum. Kemudian mantan ketua umum Partai Golkar sebelumnya Setya Novanto juga tersangkut masalah hukum.

Bertubi-tubi problem partai ini sempat membuat survei tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Golkar merosot tajam. Namun, Sahat menilai, Airlangga yang turun berkali-kali ke Jawa Timur mampu memompa semangat kader.

BACA JUGA: Partai Golkar Jatim Bulat Dukung Airlangga Hartarto

"Menghadapi pemilu 2019 Ketua umum kami hadir 15 kali dan lebih 7 kali beliau membangun komunikasi dengan pengurus tingkat desa," kata politisi yang juga sebagai anggota DPRD Jawa Timur tersebut.

Menurutnya, Jawa Timur berterima kasih kepada cara kerja jajaran DPP yang mampu menjaga stabilitas partai di Pilgub 2018 dan Pemilu 2019. Kehadiran pengurus pusat ke daerah mampu mempererat serta memacu kinerja partai.

"Tidak ada sama sekali sekat antara pengurus di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dengan DPP, kalau ketum tidak hadir, pengurus DPP lainnya juga aktif menyapa," ungkapnya.

Bahkan Sahat optimis, jika strategi pengurus pusat ini terus belajalan, setiap agenda politik Partai Golkar mampu meraih kemenangan.