Minggu, 01 January 2023 00:40 UTC
IKON WISATA. Wabup Ponorogo Lisdyarita (kiri) dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (tengah) berfoto dengan latar air mancur menari di Telaga Ngebel, Ahad, 1 Januari 2023. Foto: Gayuh Satria
JATIMNET.COM, Ponorogo – Kawasan wisata Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, kini punya ikon baru berupa air mancur menari atau water fountain. Cara ini pun sukses menyedot perhatian wisatawan saat pergantian tahun baru 2023 di Ngebel.
Ribuan wisatawan memadati kawasan selingkar Telaga Ngebel. Mereka ingin menyaksikan pertunjukan air mancur menari yang dipadukan dengan sinar laser dan lampu warna warni.
Malam pergantian tahun baru 2023 menjadi saksi peresmian air mancur menari oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Harapannya, dengan adanya ikon baru bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor wisata Ngebel.
BACA JUGA: Tiket Masuk Telaga Ngebel Naik Jadi Rp15 Ribu, Ini Alasannya
"Tentu kami berharap adanya air mancur menari bisa menarik wisatawan sekaligus menambah PAD kita," tutur Giri kepada wartawan, Minggu, 1 Januari 2023.
Menurutnya, pekerjaan lanjutan dari air mancur menari masih banyak ,seperti pembangunan tribun, amfiteate, dan fasilitas penunjang lainnya. Bahkan juga ke depan pertunjukan akan dipadukan dengan seni Reog Ponorogo tiap Sabtu dan Minggu.
"Semoga ini menjadi wisata yang mengundang minat orang untuk datang ke Ngebel. Tinggal PR kami yang harus bisa memadukan keindahan air dan alam dengan lagu atau budaya yang kita miliki, Reog," kata Giri.
Giri bersyukur atas capaian di tahun 2022 dan berharap di tahun 2023 semakin membaik. Dia pun berharap di tahun 2023 agar tidak pongah dengan capaian di tahun 2022 dan harus jadi moto sekaligus cermin untuk mengisi kekurangan dan keterlambatan.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Ahda Ayu, 20 tahun, mengaku sengaja datang ke Telaga Ngebel demi melihat pertunjukan air mancur menari. Dia penasaran dengan keindahan air mancur tersebut.
"Selama ini hanya lihat dari media sosial, ada air mancur menari di Telaga Ngebel. Kemudian penasaran, akhirnya datang ke sini untuk melihat secara langsung," kata Ahda.
Tidak hanya Ahda, warga lain, Rahmat Septian, bahkan juga mengabadikan momen dia berfoto dengan latar air mancur menari.
"Saya ingin berfoto di sini, karena ini indah dan bakal jadi ikon baru Ponorogo," kata Rahmat.
BACA JUGA: Disbudparpora Ponorogo Targetkan PAD Telaga Ngebel Sebesar Rp 2,2 Miliar
Di tengah sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Kadisbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi mengatakan dasar pembangunan water fountain yakni UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Perda Nomor 8 Tahun 2021, dan Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 135 Tahun 2021 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Belanja Bantuan Keuangan Kabupaten Ponorogo.
"Ini misi Bupati untuk meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan pariwisata. Serta untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari dalam dan luar daerah terutama wisata Telaga Ngebel," kata Judha.
Menurutnya, pembangunan water fountain ini sebagai promosi wisata yang efektif dan efisien dalam meningkatkan PAD Ponorogo. Dari wisata Telaga Ngebel sudah menyumbang Rp3 miliar meski sempat terkendala pandemi Covid-19 dan musibah longsor.
"Pembangunan water fountain menggunakan APBD 2022 menggandeng Universitas Brawijaya mulai Februari hingga Mei, proses perizinan Juni, pembangunan Oktober, dan selesai di Desember 2022 dan diresmikan," kata Judha.
