Selasa, 12 August 2025 07:30 UTC
Para siswa SMPN 4 Jombang membentangkan hasil karya berupa batik ecoprint yang dilombakan dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Selasa 12 Agustus 2025. Foto: Taufiqur Rachman
JATIMNET.COM, Jombang - SMP Negeri (SMPN) 4 Jombang menggelar perlombaan unik dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Lomba batik ecoprint sengaja dipilih untuk perayaan agustusan kali ini. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9 pada Selasa pagi, 12 Agustus 2025.
"Perlombaan batik ecoprint untuk memadukan kreativitas, pelestarian lingkungan, dan kearifan lokal," kata Kepala SMPN 4 Jombang Agus Tri Prastyo kepada wartawan di sela lomba batik.
Lomba yang diklaim berbeda dengan sekolah lain di Jombang ini sengaja dipilih karena memiliki nilai edukasi tinggi. Pelaksanaannya sekaligus dalam rangka menerapkan pelajaran yang selama ini juga diajarkan di sekolah.
"Kami ingin anak-anak belajar dari pengalaman. Mereka memanfaatkan daun-daun yang ada di sekitar sekolah, lalu mengolahnya menjadi karya batik. Ini pembelajaran berbasis proyek yang langsung memberi keterampilan nyata," jelas Agus.
BACA: Estafet Tepung Ramaikan Lomba Agustusan di Losari Jombang
Lomba batik ecoprint, ia melanjutkan, juga sebagai pendekatan yang memberikan makna lebih dalam dibandingkan penyampaian teori di kelas.
Kemudian, hasil karya batik ecoprint para siswa tidak hanya dinilai untuk keperluan lomba, tetapi juga memiliki nilai guna berkelanjutan.
Karya batik ecoprint yang diikutkan lomba diharapkan dapat dimanfaatkan lebih lanjut oleh masing-masing kelas.
"Misalnya, sebagai taplak meja atau kostum dalam festival sekolah. Bahkan, beberapa hasil karya telah menjadi bagian dari program kewirausahaan sekolah,” kata Agus.
“Sebelumnya, produk ecoprint dari anak-anak sudah laku ke mana-mana. Sering ikut pameran, bahkan nanti ada yang dipakai untuk fashion show siswa," lanjut Kepala SMPN 4 Jombang.
Sementara itu, pembuatan dan lomba batik ecoprint menjadi pengalaman menantang bagi siswa. Hal ini seperti diungkapkan oleh Kusna Maulida, siswi kelas 9A SMPN 4 Jombang.
"Yang paling sulit itu menata daun biar motifnya rapi dan estetik. Prosesnya kain dibasahi, ditempeli daun dari rumah, digulung, lalu dikukus sekitar 2,5 jam. Biasanya pakai daun kelengkeng, jambu, jati, atau kenikir," ucap siswa asal Kecamatan Jombang.
Bagi Kusna dan siswa SMPN 4 Jombang yang lain, proses pembuatan karya batik membutuhkan ketelitian dan kesabaran.
"Kegiatan ini tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga menanamkan kecintaan pada lingkungan dan kerajinan lokal," ucap Kusna.
Selain melombakan batik ecoprint, SMPN 4 Jombang juga menggelar lomba-lomba tradisional. Beragam lomba itu digelar di sekolah yang berlokasi di Jalan Mawar No.3, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang tersebut.