Logo

Agen Wisata Thomas Cook Gulung Tikar

Reporter:

Senin, 23 September 2019 03:47 UTC

Agen Wisata Thomas Cook Gulung Tikar

BANGKRUT. Nasib ratusan ribu wisatawan Inggris terancam terlantar saat berwisata lantaran perusahaan penerbangan Thomas Cook dinyatakan bangkrut, Senin 23 September 2019. Foto: Thesun.co.uk

JATIMNET.COM, Surabaya – Perusahaan perjalanan wisata dan maskapai penerbangan Thomas Cook menyatakan kebangkrutannya setelah 178 tahun beroperasi. Pengumuman kebangkrutan itu disampaikan perusahaan yang berbasis di Inggris, Senin 23 September 2019 waktu setempat.

Adanya pengumuman ini menyebabkan ribuan wisatawan Inggris di penjuru dunia terkatung-katung. Sebab mayoritas wisatawan ini memanfaatkan jasa Thomas Cook sebagai agen perjalanan wisata mereka.

Laporan CNN melalui Businessinsoder.sg, menyebutkan terdapat 600.000 wisatawan di luar negeri. Dari jumlah tersebut 25 persen atau 150.000 adalah wistawan Inggris. Hampir seluruh wisatawan ini memanfaatkan jasa Thomas Cook untuk pulang.

Departemen Transportasi dan Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (Civil Aviation Authority/CAA) menyiapkan sandi Operation Matterhorn. Yakni operasi untuk memulangkan wisatawan Inggris yang masih di luar negeri.

BACA JUGA: Payless Bangkrut, Toko di Indonesia Gelar Diskon 50 Persen

Menurut CAA, penerbangan penyelamatan itu akan berlangsung mulai 23 September hingga 6 Oktober. Sementara biaya yang dikeluarkan akan ditanggung melalui skema Air Travel Organiser's Licence (ATOL), atau dana perlindungan repatriasi wisatawan Inggris, jika maskapai berhenti beroperasi.

Laporan dari Guardian.co.uk, pemerintah mengerahkan British Airways dan easyJet untuk memulangkan wisatawan Inggris. Skema lain dengan menyewa pesawat dari perusahaan leasing atau maskapai lain.

Destinasi Thomas Cook Airlines termasuk bagian dari daratan Eropa, Afrika, Amerika Serikat, Karibia, dan Timur Tengah. Sumber Bbc.com menjelaskan pesawat diterbangkan ke tujuan tersebut sejak Minggu 22 September 2019, malam.

Thomas Cook memiliki 50 jet menengah dan jarak jauh. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki beberapa maskapai kecil, termasuk kerjasama dengan operator Jerman, Condor.

BACA JUGA: Air Astana Terbang dengan Macan Tutul Salju

Condor masih menerbangkan pesawat pada Minggu malam. Namun airline ini akan berhenti beroperasi begitu mendarat di tujuan.

Skynews.com, menyatakan perusahaan liburan diminta mencari pendanaan sekitar 200 juta poundsterling, atau sekitar 249 juta dolar AS, menyusul permintaan para pemberi pinjaman pada Minggu 22 September 2019.

Sementara petinggi perusahaan telah bertemu dengan para pemegang saham dan kreditor di London. Sayangnya perusahaan gagal mendapatkan dana yang dibutuhkan.

Thomas Cook memiliki 21.000 pekerja di seluruh dunia, dengan 9.000 karyawan berada di Inggris. Perusahaan dilaporkan telah mengajukan perlindungan kebangkrutan di AS pekan lalu.