Sabtu, 27 October 2018 11:37 UTC
Presiden Jokowi mengumumkan pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu di atas truk, Sabtu 27 Oktober 2018.
JATIMNET.COM, Surabaya – Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan perubahan status Jembatan Tol Suramadu menjadi jembatan tol biasa guna mendongkrak perekonomian Pulau Madura, Sabtu 27 Oktober 2018 sore.
Dasar dari pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu yang sejak tahun 2009 belum memberi dampak yang lebih besar bagi pembangunan empat kota di Pulau Madura. Berdasarkan kalkulasi yang dilakukan pemerintah dengan pengenaan tarif itu belum memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat madura.
"Kita masih melihat ketimpangan kemiskinan antara Pulau Madura dengan wilayah lain di Jawa Timur," katanya di sela peresmian pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu.
Baca Juga : Perkuat Kinerja Jokowi, Ma’ruf Amin Kenalkan Arus Baru Ekonomi
Presiden RI ketujuh mencontohkan kota seperti Surabaya, Gresik dan Sidoarjo yang angka kemiskinannya hanya 4 sampai 6,7%. Sedangkan angka kemiskinan di Madura masih berada di posisi 16 sampai 23%.
Melihat hal tersebut, dan atas desakan dari para kyai dan juga tokoh-tokoh masyarakat maupun kepala daerah, Jokowi memutuskan mengubah status Jalan Tol Suramadu menjadi jembatan non tol biasa.
"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim, Jalan Tol Suramadu pada sore ini kita ubah menjadi jalan non tol biasa," katanya.
Dia mengakui pembebasan tarif ini bakal mereduksi pendapatan pemerintah. Tetapi Jokowi lebih memilih untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Madura.
Ilustrator: Gilas Audi
Presiden yang sebelumnya menjabat Gubernur DKI Jakarta itu berharap pertumbuhan ekonomi Madura akan semakin terdorong dan memperkecil ketimpangan dnegna masyarakat di empat kota di Madura, dengan daerah lain di Jatim pasca digratiskannya Jembatan Suramadu.
"Sekali lagi, ini adalah keputusan bersama, sebagai bentuk dari rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, utamanya masyarakat Madura," pungkasnya.
Jokowi mengumumkan penggratisan di tengah jembatan di atas sebuah truk peti kemas berlatar belakang Jembatan Suramadu. Dalam seremonial itu Jokowi didampingi Seskab Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jatim Soekarwo, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, dan sejumlah kiai.
Sementara itu Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron menyambut positif penggratisan ini. Salah satunya adalah pengusaha-pengusaha diharapkan makin tertarik berinvestasi di Madura.
"Insya Allah dengan penggratisan ini bisa menarik investor untuk berinvestasi di Madura," harapnya.
Selain itu, juga mempermudah interaksi sosial, ekonomi, budaya dan pembangunan antara masyarakat Madura dengan Surabaya dan Jawa Timur pada khususnya.