Logo

Konsumsi Ikan Sulsel Lampaui Target Nasional

Reporter:

Sabtu, 27 October 2018 05:18 UTC

Konsumsi Ikan Sulsel Lampaui Target Nasional

Sejumlah nelayan memindahkan ikan hasil tangkapan di laut. FOTO: Kementerian Kelautan dan Perikanan.

JATIMNET.COM, Makassar – Tingkat konsumsi ikan di Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mencapai 54 kilogram per kapita per tahun. Angka tersebut telah melampaui target konsumsi ikan nasional tahun 2018 yang mencapai 50,8 kg per kapita per tahun.

"Tingginya tingkat konsumsi ini karena budaya Sulsel sebagai masyarakat bahari, yang sejak dulu gemar mengonsumsi ikan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel Sulkaf S. Latief, Antara, Sabtu 27 Oktober 2018.

Tidak hanya tingginya konsumsi ikan, kawasan Sulsel juga penghasil produk ikan dan menerima pasokan ikan dari berbagai wilayah seperti Sulawesi Barat.

Tingkat konsumsi yang tinggi ini, juga didukung produksi perikanan yang cukup besar. Bahkan Sulsel sebagai daerah produksi ikan bandeng terbesar di Indonesia yang kini banyak diminati konsumen.

Latief juga menjelaskan Sulsel telah menargetkan produksi perikanan daerah tersebut tahun 2018 bisa mencapai 4.9 juta ton dengan sentra produksi antara lain di Kabupaten Takalar, Jeneponto dan Bulukumba.

Di satu sisi, sebaran konsumen ikan di Sulsel mulai meluas karena adanya perbaikan infrastruktur jalan yang berdampak pada kelancaran jalur distribusi dan rantai suplai bahan pendingin yang memadai.

"Wilayah pegunungan seperti Toraja dan Enrekang, yang dulu tingkat konsumsi ikan masih rendah, sekarang juga telah meningkat karena distribusi ikan ke wilayah tersebut mulai lancar, dan bisa dilakukan menggunakan kotak kemasan berisi es," ujarnya.

DKP Sulsel juga telah memfasilitasi promosi dan pemasaran produk para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bergerak di bidang pengolahan ikan dan hasil laut melalui Mobil Gemarikan, yang secara tidak langsung mendukung peningkatan konsumsi ikan.

"Kami perlihatkan bahwa ikan itu ternyata juga bisa dibuat berbagai produk pangan seperti bakso, kerupuk, atau hasil olahan lainnya," pungkasnya.