Logo

Ada 20 Pegawai Kemenkeu di Pesawat Lion Air JT 160 yang Jatuh

Reporter:

Senin, 29 October 2018 04:32 UTC

Ada 20 Pegawai Kemenkeu di Pesawat Lion Air JT 160 yang Jatuh

no image available

JATIMNET.COM, Jakarta - Kementerian Keuangan memastikan terdapat 20 pegawai yang bekerja di lingkungan Kementerian Keuangan ikut dalam penerbangan Lion Air JT 610 Jakarta-Pangkal Pinang yang hilang kontak di Laut Jawa.

"Data sementara ada 20 orang," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti, seperti dikutip Antara, Senin 29 Oktober 2018.

Menurut Nufransa, 20 pegawai Kementerian Keuangan tersebut berasal dari pegawai KPP Ditjen Pajak di Bangka dan Belitung sebanyak 12 orang, pegawai KPPN dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan sebanyak lima orang serta pegawai KPKNL Ditjen Kekayaan Negara sebanyak tiga orang.

"Data nama-nama yang beredar masih kami konfirmasi dengan manifes pesawat," tambah Nufransa.

Baca Juga : Ini Keterangan Resmi Lion Air

Tidak hanya pegawai Kementerian Keuangan, karena diduga terdapat 10 pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang turut dalam pesawat tersebut.

Meski demikian, nama-nama pegawai Kemenkeu dan BPK yang ikut dalam pesawat tersebut, belum dapat dipublikasikan, karena masih menunggu keterangan resmi dari pihak berwajib.

Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Banten, menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada Senin (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB.

Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Sindu Rahayu, di Jakarta, Senin, mengatakan pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.

Pesawat sempat meminta "return to base" sebelum akhirnya hilang dari radar.

Pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih 3 jam.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub saat ini tengah berkoordinasi dengan BASARNAS, Lion Air selaku operator dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Perum LPPNPI untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat JT 610.