Logo

98 Persen Pasien Covid-19 di Situbondo Meninggal Belum Divaksin

Reporter:,Editor:

Senin, 26 July 2021 09:40 UTC

98 Persen Pasien Covid-19 di Situbondo Meninggal Belum Divaksin

Pencanangan vaksin bagi pelajar di Situbondo. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo – Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menyebut mayoritas pasien Covid-19 meninggal dunia belum divaksin. Sesuai data dari 505 jumah pasien meninggal, sebanyak 494 pasien diantaranya meninggal dunia belum divaksin atau sekitar 98 persen.

“Ada juga pasien sudah divaksin masih terpapar virus Corona  dan meninggal dunia, namun jumlah kecil sekitar 2 persen atau 11 orang pasien,” kata Ketua Satgas yang juga Bupati Situbondo, Karna Suswandi.

Ditemui saat menghadiri pencanangan vaksin untuk pelajar di aula SMAN 2 Situbondo, Bupati yang akrab dipanggil Bung Karna itu menegaskan, bahwa pengaruh vaksin terhadap kekebalan tubuh sangat luar biasa. Kalaupun ada yang sudah divaksin lalu terpapar Covid-19 dan meninggal dunia, hal itu disebabkan karena pasien komorbid atau memiliki penyakit penyerta.

Dijelaskan, capaian vaksin di Kabupaten Situbondo masih sangat rendah yaitu sekitar 5 persen untuk masyarakat yang sudah selesai vaksin dosis kedua. Sedangkan masyarakat yang mengikuti vaksin dosis pertama masih sekitar 11 persen.  Padahal sesuai data rekam medis, bahwa pasien Covid-19 yang sudah divaksin akan lebih mudah disembuhkan.

Baca Juga: Salurkan BST Kemensos RI, Bupati Situbondo Ingatkan Masyarakat Pentingnya Vaksin

“Teman-teman media tolong bantu sebarkan informasi kepada masyarakat bahwa vaksin itu untuk melindungi masyarakat dari wabah Corona, karena hingga kini masih belum ditemukan obatnya. Hanya dengan vaksin kita bisa melawan Corona,” terangnya

Bung Karna mengaku sangat mengapresiasi pencanangan vaksinasi  bagi pelajar SLTP dan SLTA yang dipusatkan di Aula SMAN 2 Situbondo. Pencanangan vaksin ini akan berlangsung hingga tiga  hari kedepan dengan cakupan sekitar 1000 lebih pelajar.

Ia berharap para pelajar jadi penggerak vaksinasi di Situbondo. Setidaknya, para pelajar mulai menjelaskan kepada keluarga dan warga di lingkungannya, bahwa vaksin sangat penting untuk kekebalan tubuh.

“Saya sangat apresiasi pencanangan vaksin bagi pelajar ini. Saya berharap para pelajar nantinya jadi penggerak vaksin menuju herd immunity  (kekebalan kelompok),” ujarnya.