JATIMNET.COM, Probolinggo - Sebanyak 80 Guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), di Kabupaten Probolinggo mengikuti pendidikan dan pelatihan konvergensi percepatan penurunan stunting, yang digelar Dinas Pendidikan dimulai sejak Senin 2-6 Desember 2019.

Sasaran kegiatan sendiri, fokus pada locus stunting di 18 desa yang ada di 8 kecamatan, Kabupaten Probolinggo. Peserta yang mengikuti dibagi menjadi dua kelas, masing-masing diikuti 40 orang peserta.

Kelas pertama digelar di aula SDN Kedungdalem 2 Kecamatan Dringu dengan peserta dari Kecamatan Gending, Banyuanyar, Dringu dan Sumber. Kelas kedua digelar di aula SDN Jabung Sisir 1 Kecamatan Paiton dengan peserta dari Kecamatan Paiton, Pakuniran, Krejengan dan Gading.

BACA JUGA: Cegah Stunting, Dindik Surabaya Bagikan Kudapan Lokal

Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina mengatakan, kegiatan yang digelar selama lima hari, peserta akan mendapat materi dari narasumber mengenai stunting. Narasumbernya berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB.

"Pengisi materinya juga dari orang yang sudah berkompenten mempunyai sertifikat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kemudian dari SDM Dispendik Kabupaten Probolinggo," katanya

Untuk materinya sendiri, kata Dewi Korina, meliputi kebijakan pembinaan GTK PAUD dan Dikmas (pendidikan masyarakat) oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, konsep dasar PAUD, perkembangan anak, komunikasi dalam pengasuhan, pengasuhan 1000 HPK/Puspaga.

BACA JUGA: Khofifah: Dana Desa Bisa Digunakan Tekan Kemiskinan dan Stunting

Kemudian pengenalan ABK, cara belajar AUD, kesehatan dan gizi AUD/stunting, stunting, penjelasan tugas mandiri, perencanaan pembelajaran, penilaian perkembangan anak, etika dan karakter pendidik PAUD dan micro teaching.

Dewi Korina berharap, para peserta diklat guru PAUD konvergensi percepatan penurunan stunting selama lima hari, dapat mengikuti dengan baik.

"Semoga peserta aktif di desanya, dengan peningkatan layanan PAUD yang berkualitas. Mampu menjadi kader, fasilitator, penyuluh tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, parenting, sosialisasi pencegahan stunting. Serta dapat bekerja sama dengan semua pihak, untuk memajukan desanya," terang Dewi Korina.