Rabu, 10 February 2021 01:20 UTC
VAKSINASI: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa sepuluh kabupaten/kota telah tuntas 100 persen selesai untuk vaksinasi dosis pertama. Foto: Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana menyebut vaksinasi Covid-19 menyasar sekitar 22,5 juta masyarakat Jawa Timur. Jumlah yang sedikit bila dibandingkan total penduduk Jatim sebanyak 40,67 juta jiwa.
Namun Herlin menilai, vaksinasi Covid-19 sebanyak 22,5 juta penduduk itu sudah cukup untuk tercipta kekebalan kelompok. Vaksinasi akan berjalan efektif setidaknya harus mencakup 70 persen dari jumlah penduduk yang ada.
“Kalau hitungan kasar, sasaran di Jawa Timur itu mungkin sekitar 22,5 juta yang akan kita imunisasi," ujar Herlin, Selasa 9 Februari 2021.
Baca Juga: Jatim Masih Butuh Vaksin Sinovac Lagi untuk Nakes
Untuk memenuhi target itu, Herlin menghitung Jatim membutuhkan sekitar 45 juta vaksin. Dengan asumsi satu orang disuntik dua kali dosis vaksin. "Kalau satu orang disuntik dua kali berarti akan ada 45 juta vaksin yang akan kita kerjakan," tegasnya.
Vaksinasi Covid-19 diharapkan bisa selesai tidak lebih dari 12 bulan. Menurut Herlin, ini dibutuhkan agar kekebalan kelompok benar-benar tercipta. Proses penyuntikan vaksin Sinovac terhadap 22,5 juta masyarakat selesai dalam satu tahun.
Karenanya, Herlin memastikan, tengah terus memperbanyak rumah sakit dan Puskesmas yang bisa menjalankan vaksinasi. Jumlah tenaga kesehatan yang menjalankan vaksinasi atau vaksinator juga terus ditambah.
Baca Juga: 1.500 Nakes Lansia Mendapat Jatah Vaksinasi
Pada November 2020, Pemprov Jatim telah melatih 2.404 tenaga kesehatan (Nakes) menjadi tenaga vaksinator. Kemudian pada 2021, Pemprov Jatim kembali melatih 7.254 orang tenaga kesehatan menjadi vaksinator.
"Berarti kita ada 9.658 vaksinator. Nanti kabupaten-kabupaten silahkan melakukan pelatihan sendiri supaya makin banyak orang yang bisa melakukan imunisasi. Syaratnya yaitu dokter, perawat, atau bidan yang telah dilatih," katanya.
Herlin mengajak semua pihak untuk bisa bersama-sama mencegah beredarnya berita bohong terkait program vaksinasi. Sehingga, target 70 persen warga Jawa Timur disuntik vaksin agar tercipta kekebalan kelompok, bisa dicapai.
