600 Titik Pekerjaan Fisik DPU-PKP Kabupaten Ponorogo Tertunda Akibat Pandemi Covid-19

Satria

Reporter

Satria

Senin, 29 Juni 2020 - 06:00

600-titik-pekerjaan-fisik-dpu-pkp-kabupaten-ponorogo-tertunda-akibat-pandemi-covid-19

Jembatan penghubung Desa Broto, Kecamatan Slahung yang dimungkinkan salah satu titik pengerjaan proyek fisik ditunda.

JATIMNET.COM, Ponorogo – Di tengah pandemi Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) mengakibatkan pengerjaan ratusan proyek fisik fisik milik Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Kawasan Permukiman (DPU-PKP) Ponorogo dibatalkan. Sebab, anggaran dialihkan ke penanganan virus Corona.

Berdasarkan data dari DPU-PKP, Setidaknya 600 titik pekerjaan fisik yang ditunda pembangunannya pada tahun 2020 ini. Bahkan progam aspirasi masyarakat DPRD sejumlah 250 titik proyek juga ditunda pekerjaanya tahun ini. 

Begitu juga termasuk program Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni Rp 300 juta per desa per tahun juga tertunda. “Penundaan 60 persen proyek fisik di DPU-PKP ini, akibat adanya refocusing anggaran untuk Covid-19,” kata Kepala DPU-PKP Jamus Kunto, Senin 29 Juni 2020.

BACA JUGA: Pandemi, Pelaksana Pembangunan Pasar Legi Ponorogo Minta Tambah Waktu

Jamus menerangkan, anggaran proyek fisik pada awalnya mencapai Rp 300 miliar, namun kini tinggal Rp 127 miliar. Sehingga anggaran tersebut hanya mampu digunakan untuk mengerjakan 500 titik pekerjaan fisik milik DPU-PKP. “Adanya refocusing anggaran tersebut, dimana uangnya dikembalikan ke kas daerah untuk penanganan Covid-19,” ia menerangkan.

Selain itu, proyek fisik yang sedianya akan diambilkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK), pada tahun ini Juga ikut dibatalkan. Dimana sebelum adanya pandemi DPU-PKP sedianya akan mendapat anggaran Rp 36 miliar dari DAK. ”Proyek jalan Rp 22 miliar, irigasi Rp 10 miliar, air bersih Rp 4 miliar dari DAK juga dibatalkan,” Jamua merincikan.

Meski begitu, Jamus optimis proyek yang saat ini tertunda bakal bisa terlaksana pada tahun depan. Sementara itu 500 titik pekerjaan fisik DPU-PKP yang telah selesai proses perencanaannya akan dimulai pada pekan ini. “60 persen pekerjaan fisik yang tertunda akan kita kerjakan tahun depan,” ia memungkasi.

Baca Juga