Minggu, 19 June 2022 07:00 UTC
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (kaos putih) saat menari bujang ganong bersama anak-anak
JATIMNET.COM, Ponorogo – Ratusan anak laki-laki mulai usia 7 sampai 12 tahun memadati jalan Hos Cokroaminoto untuk menarikan flashmob tarian Bujang Ganong, dengan memakai topeng khas Bujang Ganong mereka tampak serentak melakukan gerakan tari.
“Ada sekitar 600 anak dari perwakilan 21 kecamatan di Ponorogo,” kata Pegiat Seni, Sudirman, Minggu 19 Juni 2022.
Dirman mengatakan, ia bersama seniman lainnya mempersiapkan gerakan tarian khusus untuk flashmob Bujang Ganong anak ini. Ia ingin menunjukkan jika dalam sebuah kesenian Reog ada banyak potensi tarian yang bisa digali, bahkan sebelumnya juga telah ada tarian Jathil masal dan Barongan masal.
“Materi Reog itu banyak sekali, Reog juga merupakan kesenian unik dan menarik, tidak akan pernah habis materi untuk dieksplore,” ujar Dirman.
Baca Juga: Pemkab Ponorogo Berharap Reog Diusulkan sebagai Warisan Budaya ke Unesco
Dirman menerangkan, dipilihnya tarian Bujang Ganong untuk acara flashmob karena mempunyai gerakan yang komunikatif dan memiliki daya magis yang kuat sehingga memikat mereka dari mulai anak-anak hingga dewasa untuk ikut serta menarikan tarian Bujang Ganong.
“Kalau kita lihat beberapa penonton, spontanitas, saya yakin mereka tidak belajar, ini kan tontonan menarik, bisa suka banget anak-anak,” terang Dirman.
Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menambahkan sangat mengapresiasi dengan para seniman yang selalu mengajak anak-anak untuk membuat karya. Hal ini karena anak-anak dapat menjadi generasi penerus untuk regenerasi budayawan khususnya seni Reog Ponorogo.
“Kami menanamkan seni dan jiwa budaya dibenak anak-anak kami, karena kota budaya, harus kita gali kembali, anak-anak yang dibawah umur untuk memahami budaya, sepintar apapun, sehebat apapun didalam benaknya untuk tetap menjadi orang takdhim, rendah hati dan hebat,” imbuh Giri.