Senin, 27 May 2019 05:12 UTC
Sisik trenggiling. Foto oleh Wikpedia
JATIMNET.COM, Surabaya – Vietnam mengungkap lebih dari lima ton sisik trenggiling dalam kontainer kacang mete, yang dikapalkan dari Nigeria. Sisik Trenggiling menjadi komoditi penyelundupan terbesar di Asia Tenggara.
Bea cukai Vietnam dan pasukan anti penyelundupan Vietnam menemukan 5,26 ton sisik pangolin dalam dua kontainer yang berisi kacang mete di pelabuhan Vietnam Cai Mep, kata pemerintah setempat pada Jumat, dikutip dari Reuters.com, pada Senin 27 Mei 2019.
Perdagangtan trenggiling adalah ilegal di Vietnam, dimana masyarakat setempat percaya mengonsumsi satwa yang hampir punah itu baik untuk kesehatan.
Sisik trenggiling sering digunakan untuk suplemen makanan yang berfungsi memperbaiki masalah tulang dan hati, serta untuk ibu menyusui, meskipun belum ada penelitian ilmiah tentang itu.
BACA JUGA: Karantina Samarinda Gagalkan Penyelundupan Ratusan Burung Liar
Razia itu muncul sembilan hari setelah petugas di Vietnam Utara, Kota Haiphong, menyita 8,3 ton sisik trenggiling yang dikapalkan dari Afrika, kata pemerintah setempat.
Nguyen Van Thai, Direktur Penyelematan Satwa Liar Vietnam, mengatakan di akhir Desember, bahwa sebagian besar sisik trenggiling yang ditemukan di Vietnam berasal dari Afrika, dan bertujuan ke Cina.
Bulan lalu, petugas Singapura menyita 25,6 ton sisik trenggiling melalui dua razia berbeda. Temuan itu menjadi hasil terbesar dalam lima tahun terakhir.