Jumat, 07 December 2018 14:49 UTC
Kepala PT KAI Daop 8 Surabaya, Suryawan Putra saat menjelaskan kesiapan angkutan kereta api jelang Natal dan Tahun Baru 2019. Foto : Nani Mashita
JATIMNET.COM, Surabaya – PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya melakukan sejumlah langkah menghadapi musim angkutan Natal dan Tahun Baru 2019. Salah satunya terkait perlintasan sebidang yang tidak memiliki penjaga perlintasan.
“Ada daerah-daerah rawan yang mendapat perhatian kami selama Nataru ini, salah satunya soal perlintasan tanpa penjaga,” kata Suryawan Putra, Kepala PT KAI Daop 8 Surabaya, Jumat 7 Desember 2018.
Dia menjabarkan jumlah perlintasan sebidang di bawah Daop 8 sebanyak 568 buah. Dari jumlah tersebut, 164 perlintasan sebidang memiliki penjaga sedangkan sisanya yaitu 404 buah tidak ada penjaganya. “Kami bekerja sama dengan Dishub setempat serta masyarakat yang secara swadaya ikut menjaga perlintasan,” katanya.
Suryawan mengingatkan pengguna jalan raya harus mendahulukan perjalanan kereta api. Masyarakat saat melintasi perlintasan sebidang tanpa penjaga harus benar-benar memastikan keamanan jalur. Selain itu, saat terjadi kemacetan di jalan, pengendara harus memastikan tidak berada di atas rel.
“Kalau perlu toleh kanan kiri, pastikan tidak ada kereta api yang akan lewat. Jangan gantungkan nyawa anda pada petugas perlintasan karena bisa saja saat itu petugasnya sakit,” imbaunya.
Selain masalah perlintasan tanpa penjaga, PT KAI Daop 8 juga menempatkan petugas eksternal sebanyak 134 orang. Mereka terdistribusi untuk pemeriksaan jalan khusus, pemeriksa jalan perlintasan dan penjaga perlintasan rawan.
“Ada sembilan titik rawan mulai dari rawan amblas, rawan longsor, dan rawan banjir,” kata pria yang baru saja dilantik sebagai Kepala Daop itu.
PT KAI Daop 8 juga mengerahkan petugas pengamanan baik ketika perjalanan kereta api, pengamanan jalur maupun spot-spot khusus. Menurut Suryawan, banyak areal jalur kereta api terbuka sehingga biasa terjadi kasus pelemparan.
“Dari pengalaman sebelumnya pelemparan KA terjadi saat liburan tiba. Maka kita akan kerahkan pengamanan di titik-titik rawan pelemparan,” katanya. Dia juga mendapatkan back up pengamanan perjalanan kereta api dari personel TNI/Polri sebanyak 68 personel.
Adapun petugas pengamanan yang dikerahkan selama Nataru dari internal PT KAI Daop 8 sebanyak 509 personel. “Kami akan pastikan keselamatan perjalanan dan penumpang kereta api selama Nataru tahun ini,” pungkasnya.