Logo

339 Guru Honorer Gelar Doa Bersama Berharap Dapat Formasi PPPK

Reporter:,Editor:

Selasa, 21 June 2022 04:20 UTC

339 Guru Honorer Gelar Doa Bersama Berharap Dapat Formasi PPPK

Ratusan Guru Honorer yang telah mengikuti tes masuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mulai dari guru TK, SD, dan SMP menggelar doa bersama di Masjid Agung Ponorogo, Selasa 21 Juni 2022. Foto: Gayuh

JATIMNET.COM, Ponorogo – Ratusan Guru Honorer yang telah mengikuti tes masuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mulai dari guru TK, SD, dan SMP menggelar doa bersama di Masjid Agung Ponorogo.

339 guru honorer ini berdoa agar pemerintah membuka formasi mengajar kepada mereka yang telah mengikuti tes PPPK tahap kedua pada 2021 lalu dan telah lolos Passing Grade. Selain itu ketika ada lowongan PPPK kembali, mereka yang telah lolos Passing Grade tidak perlu mengikuti tes kembali.

Salah satu guru, Widi Kurniawan, menuturkan jika ia bersama guru honorer lainnya ingin menjadi prioritas ketika nantinya pemerintah membuka kembali lowongan PPPK.

Dimana seharusnya ia dan guru honorer lainnya bisa mengikuti tes PPPK tahap tiga pada 2021 lalu, namun tes tersebut tidak jadi terlaksana dan dilebur pada 2022 ini. “Artinya kita lolos seleksi tahun 2021 yang akan dimasukkan di tahun 2022,” kata Widi, Selasa 21 Juni 2022.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Berikan Bantuan ke 3.638 Guru Honorer

Meski saat ini dirinya bersama guru honorer lainnya masih mengajar disekolah masing-masing, namun ia berharap ada segera pemetaan terkait dengan lowongan formasi PPPK. Ia juga khawatir jika nantinya daerah tidak bisa memehui jumlah lowongan PPPK sesuai dengan jumlah guru honorer yang telah lolos Passing Grade.

“Berdoa supaya daerah Ponorogo ini menyediakan formasi, prioritas kan kita sesuai isi Permen PANRB No 20 tahun 2022 yang dimana diisi surat itu jelaskan lolos Passing Grade ini prioritas pertama,” ujar Widi.

Sementara itu Bupati Ponorogo menambahkan jika pihaknya akan terus mengawal terkait dengan kebutuhan pegawai di lingkungan Pemkab Ponorogo.

Ia juga akan terus mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar mampu untuk menggaji PPPK lebih banyak sehingga tercipta lowongan PPPK lebih banyak juga. “Beban kami sangat panjang termasuk beban gaji,” imbuh Giri.