Logo

3.520 Pedagang di Mojokerto Divaksin

Reporter:,Editor:

Jumat, 12 March 2021 11:20 UTC

3.520 Pedagang di Mojokerto Divaksin

VAKSINASI PEDAGANG PASAR: Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat melihat langsung proses vaksinasi di pasar, Jumat 12 Maret 2021.

 

JATIMNET.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus melakukan upaya pemutusan penyebaran Covid-19 sesuai arahan Gubernur Jatim. Salah satunya pemberian vaksinasi Sinovac terhadap 3.520 padagang di sejumlah pasar.

Tercatat ada delapan pasar yang ada di kota dengan slogan "Spirit Of Majapahit", yakni Pasar Tanjung Anyar, Pasar Burung Mpunala, Pasar Prapanca, Pasar Prajuritkulon, Pasar Kranggan, Pasar Kliwon, Pasar Hewan Kedundung, dan Pasar Benpas yang terdiri dari eks Alun-alun maupun eks Joko Sambang.

Wali Kota Ika Puspitasari terjun langsung bersama Anggota Komisi E DPD Jatim sekaligus Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Pusat Sri Untari, dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto memantau pelaksanaan vaksinasi sebanyak 369 pedagang di Pasar Benteng Pancasila (Benpas), Jumat, 12 Maret 2021 sore.

"Iya untuk tahap dua inikan sesuai dengan instruksi dari pusat, alokasinya untuk pemberi pelayanan publik. Namun, karena data yang tersedia itu belum memenuhi kuota yang diharapkan maka agar vaksin biar segera bisa termanfaatkan. Jadi saya membuat kebijakan untuk para pedagang yang ada di pasar tradisional untuk divaksin," beber Ning Ita sapaan akrabnya.

Ia menjelaskan pemilihan ribuan pedagang yang terkenal dengan kota onde-onde ini, lantaran pasar merupakan sentra perekonomian masyarakat kota yang tak boleh menjadi kluster penyebaran Covid-19.

Sehingga menjadi salah satu prioritas sasaran tahap dua yang harus segera divaksin, selain nakes, lingkungan Pemkot, TNI/Polri, dan guru.

"Pasar tradisional ini adalah sentra perekonomian masyarakat, di sanalah terjadi pertemuan banyak masyarakat tidak hanya warga Kota Mojokerto. tapi dari berbagai daerah sekitar untuk melakukan transaksi," tegasnya.

Dirinya memastikan, pekan ini vaksinasi ribuan pedagang pasar terselesaikan. Bahkan pemimpin perempuan pertama di Kota Mojokerto, sudah bersurat ke Gubernur Jatim untuk mendistribusikan lebih awal jumlah vaksin ke Dinkes Kota Mojokerto lantaran stok vaksin mulai menipis.

"Untuk kuota selanjutnya saya bersurat ke Ibu Gubernur untuk bisa didistribusikan lebih awal, karena jumlah vaksin yang ada di dinkes sudah mulai menipis. Sedangkan nakes harus terus bekerja untuk melakukan vaksinasi," tandasnya.

Sementara, Anggota Komisi E DPRD Jatim sekaligus Ketua Umum Dekopin Pusat Sri Untari menyebutkan dalam kunjungannya kali ini, bahwa pelaksanaan vaksinasi terhadap para pedagang pasar baru pertama kali di wilayah Provinsi Jawa Timur.

"Saya melihat baru di sini pertama kalinya untuk vaksin pedagang. Biasanya di nakes, dan pejabat publik di kabupaten atau kota lain. Saya lihat karena ada lebihan vaksin, jadi tersalurkan dan termanfaatkan dalam melayani masyarakatnya," beber Sri.

Dirinya melihat, ada lompatan pemikiran yang dilakukan pemimpin nomor satu di Kota Mojokerto untuk menjadikan masyarakatnya sehat dan bangkit dalam sektor ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir.

"Karena sebagai sentra ekonomi berputar untuk masyarakat. Kalau pedagangnya sehat, mereka akan mampu bertahan dari serbuan virus di dalam pasar yang juga bisa menjadi salah satu klaster penyebaran," tandasnya.