Logo

27.342 Siswa SD/MI se-Jatim Ikuti Kick Off Vaksinasi Covid-19

Reporter:,Editor:

Rabu, 15 December 2021 06:20 UTC

27.342 Siswa SD/MI se-Jatim Ikuti Kick Off Vaksinasi Covid-19

VAKSINASI: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal untuk pelajar SD dan MI di SDN Kaliasin I Surabaya, Rabu 15 Desember 2021. Foto: Restu

JATIMNET.COM, Surabaya - Percepatan vaksinasi di Surabaya terus dikebut. Setelah sukses dalam percepatan vaksin dewasa, lansia dan anak usia 12 - 18 tahun. Kini vaksinasi mulai menyasar untuk anak usia 6 - 11 tahun bagi siswa yang duduk di bangku kelas Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Di pelaksanaan Kick Off Vaksinasi Covid-19 untuk anak ini digelar di SDN Kaliasin I Surabaya dan dipantau langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Percepatan vaksinasi di Kota Surabaya tersebut dilakukan di 116 sekolah SD/MI dengan total keseluruhan laki-laki dan perempuan 25.741 siswa.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jatim Khofifah tak lupa menyapa jajaran Forkopimda dan para siswa yang hadir di SDN Kaliasin I Surabaya. Dia menyampaikan Kick Off Vaksinasi Covid-19 ini diikuti oleh 27.342 siswa SD/MI di seluruh Kabupaten/Kota se-Jatim.

Untuk vaksin kali ini menggunakan vaksin jenis Sinovac dengan dosis 0,5 mililiter. Tak lupa ia mengingatkan proses vaksinasi untuk anak usia 6 - 11 tahun ini harus dilakukan dengan hati-hati sesuai dengan prosedur dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Baca Juga: Persiapkan PTM, PENS Gandeng Dinkes dan BIN Gelar Vaksinasi 1000 Dosis AstraZeneca

"Dari 27.342 itu 25.741 dari Surabaya. Terima kasih, atas gerak cepat tim dan beserta para kepala sekolah SD/MI, saya rasa ini menjadi lokomotif percepatan vaksinasi untuk anak usia 6 - 11 tahun di Jatim," kata Gubernur Khofifah saat meninjau vaksinasi di SD Negeri Kaliasin I, Rabu 15 Desember 2021.

Proses Kick Off Vaksinasi Covid-19 tersebut  berlangsung di 21 Kota/Kabupaten se-Jatim. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa pada siang tadi Pemprov Jatim telah menerima 700.000 lebih dosis vaksin Sinovac.

"Maka dari itu, kita akan menyegerakan untuk mengirim dosis vaksin yang dikirim dari Kemenkes RI untuk disalurkan ke berbagai kota/kabupaten di Jatim. Terutama, ke kota/kabupaten yang capaian vaksin umumnya mencapai 70 persen dan capaian vaksin lansianya 60 persen," ia menjelaskan.

Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan kepada para wali murid serta tamu undangan yang hadir, percepatan vaksinasi ini bertujuan untuk mempermudah proses pembelajaran tatap muka (PTM) yang lebih aman dan nyaman. Bukan hanya itu, vaksinasi untuk anak usia 6 - 11 tahun ini juga untuk menekan angka penularan Covid-19 di Kota Pahlawan.

Baca Juga: Angka Stunting di 31 Kecamatan Surabaya Turun 300 Persen

"Insya Allah dengan vaksinasi ini, Covid-19 di Kota Surabaya bisa semakin melandai dan hilang dari kota ini. Insya Allah, kami akan selesaikan dalam waktu secepatnya, 10 hari ke depan. Tadi juga disampaikan oleh Ibu Gubernur, Alhamdulillah akan datang vaksin Sinovac yang berikutnya dan akan kami lakukan vaksinasi secepatnya," kata Eri.

Proses vaksinasi untuk anak usia 6 - 11 tahun ini akan dilakukan secara bertahap di masing-masing sekolah SD/MI di Kota Pahlawan. Seusai meninjau Kick Off Vaksinasi Covid-19, ia menuturkan jika dalam percepatan vaksin anak ini akan bekerjasama dengan Forkopimda Surabaya agar sesuai target.

"Jadi nggak bebarengan semua hari ini, karena sebagian tenaga kesehatan (nakes) masih ada yang melayani pasien umum dan lansia. Misal, jumlah vaksinnya 100.000, pasti akan kita bagikan ke Forkopimda, setelah itu menyebar. Nanti mobilnya pak Kapolrestabes di lokasi mana, kemudian pemkot mobilnya di mana. Kalau sudah terbagi, maka bisa tercapai 70.000 vaksinasi,"ia menerangkan.

Jumlah sasaran vaksinasi di SDN Kaliasin I, totalnya ada 311 siswa. Sedangkan per hari ini, yang ikut Kick Off Vaksinasi Covid-19 ada 247 siswa yang mendapat persetujuan dari orang tua/wali murid.

Baca Juga: Gebrakan Kepimpinan Eri Cahyadi - Armuji Tahun Pertama di Surabaya

"Karena persyaratan vaksinasi ini kan harus ada surat persetujuan dari wali murid terlebih dahulu, diperbolehkan atau tidak. Setelah itu baru dilakukan screening, baru dilakukan vaksinasi. Nah, di SDN Kaliasin I ini ada yang sudah mendapat persetujuan dan ada yang belum," ia menjelaskan.

Dikarenakan ada siswa yang belum mendapat persetujuan dari wali murid, siswa SD/MI yang nantinya melaksanakan PTM itu siswa yang sudah divaksin. Sedangkan siswa yang belum divaksin, tetap mengikuti pembelajaran lewat daring.

"Insya Allah yang PTM kami wajibkan untuk siswa yang sudah vaksin. Sedangkan yang belum vaksin, tetap belajar melalui daring, karena untuk mencegah penularan Covid-19," ia menegaskan.