Rabu, 03 July 2019 10:17 UTC
TANAH PECAH: Bidang petak sawah tanahnya pecah-pecah kekeringan/Ilustrasi/Pxhere
JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Pertanian (Distan) Jawa Timur mendata hingga akhir Juni lahan pertanian terdampak kekeringan sebanyak 24.633 hektare. Dari jumlah itu 983 hektar gagal panen atau fuso.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Jawa Timur, Hadi Sulistyo mengatakan, jumlah tersebut terbilang masih sangat kecil dibanding luas lahan pertanian sebanyak 1,8 juta. "Kalau dipersentasekan luas total keseluruhan yang kekeringan 1,32 persen, yang kena puso 0,05 persen," ujar Hadi, Rabu 3 Juli 2019.
Meski begitu, Hadi tidak memungkiri bahwa jumlah lahan pertanian yang kekeringan tersebut kemungkinan besar bertambah. Mengingat masa kemarau masih cukup lama hingga September mendatang.
BACA JUGA: Antisipasi Kekeringan di Jawa, ACT Siapkan Suplai Air Bersih
Distan Jatim pun telah menetapkan tiga kabupaten yang berstatus sangat rawan kekeringan, yakni Bojonegoro, Lamongan, dan Pacitan. Ditambah satu kabupaten berstatus rawan kekeringan, Tuban.
"Yang sangat rawan ini berarti luas lahan terdampak kekeringan mencapai seribu hektar," kata Hadi.
Data Distan Jatim, sampai Juni jumlah lahan pertanian terdampak kekeringan di Bojonegoro mencapai 11016,8 hektar. Sedangkan Lamongan sebesar 6806,6 hektar, serta Pacitan 1139,5 hektar.
Sedangkan untuk Tuban yang berstatus rawan kekeringan, luas kerusakan akibat kekeringan mencapai 553,25 hektar.
BACA JUGA: Kemarau, Sebagian Wilayah di Surabaya Rawan Kekeringan
Hadi pun mengaku telah menyosialisasikan kepada distan kabupaten/kota agar mengantisipasi musim kemarau. "Langkahnya agar kabupaten/kota mempersiapkan varietas tanaman yang tahan kering. Kemudian mengoptimalkan pemanfaatan lahan basah, seperti daerah rawa atau lebak," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah memastikan fungsi sarana prasarana pertanian dan irigasi dengan berjalan baik. Bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan Jatim, seluruh embung maupun bendungan bisa berfungsi baik.
"Lalu di kabupaten ada brigade (tempat alat pertanian) termasuk pompa air bisa dipinjam di sana," tandasnya.
