Rabu, 15 July 2020 11:40 UTC
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Heru Tjahjono. Foto: Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Sebanyak 21 pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim terkonfirmasi positif Covid-19. Atas kasus tersebut, Kantor Bappeda Jatim menjalani kebijakan baru.
Yakni pemberlakuan skema separuh kerja di kantor (WFO), separuh kerja dari rumah (WFH). "Karena di Bappeda banyak yang terkonfirmai, 21 orang positif. Sementara waktu kantor sudah mulai. Tapi masuk separuh-separuh," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Heru Tjahjono, Rabu 15 Juli 2020.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Jatim, Rudy Ermawan Yulianto dilaporkan meninggal, Selasa 15 Juli 2020. Heru memastikan mendiang Rudy tidak terjangkit COVID-19 di Kantor Bappeda Jatim. Justru dia tertular dari ayahnya yang meninggal positif virus SARS CoV-2 pada 4 Juli lalu.
Kemudian pada tangggal 5 Juli, Rudy dikabarkan masuk Rumah Sakit Darmo. Saat menjalani perawatan dan penanganan, kondisinya terus memburuk, sehingga harus dilarikan ke RSUD dr. Soetomo pada tanggal 7 Juli.
BACA JUGA: Terpapar Covid-19 Kepala Bappeda Jatim Meninggal
Heru menyebut, kala itu Rudy koma. Namun meninggalnya Rudy bukan hanya faktor COVID-19 saja. Dia juga memiliki komorbid. "Ada penyerta, hipertensi dan diabet," ucapnya.
Terkait posisi kepala Bappeda, Heru menyampaikan bahwa sudah mendapat arahan Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk menunjuk Pelaksana Harian (Plh) kepala Bappeda. "Sementara di Bappeda ada Plhnya. Salah satu staf jadi Plh," terangnya.
"Kita semua merasa kehilangan Pak Rudy. Beliau adalah seorang staf mempunyai dedikasi, loyalitas dan prestasi cukup bagus. Mudah-mudahan Pak Rudy diterima di Sisi Allah SWT. Ibu Gubernur memberi penghargaan Jer Basuki Mawa Beya untuk Pak Rudy," tandasnya.