Rabu, 14 July 2021 07:00 UTC
PENYALURAN. Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin saat monitoring penyaluran bansos berupa uang tunai sebesar 200 ribu, Rabu 14 Juli 2021. Foto : Diskominfo
JATIMNET.COM, Probolinggo - Bantuan sosial berupa uang tunai sebesar Rp 200 ribu, akhirnya selesai disalurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo ke masyarakat. Tercatat ada sebanyak 2.981 warga, sebagai penerima bantuan sosial, dimana mereka tersebar di 29 kelurahan, dari 5 kecamatan yang ada di Kota Probolinggo.
Meski telah memasuki hari ketiga penyaluran Bansos, Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin tetap melakukan pemantauan, agar penyaluran Bansos dalam rangka penerapan PPKM Darurat dan Penanganan Bencana Non Alam Covid-19, dapat berjalan lancar.
Dikatakan Wali Kota Hadi, saat memonitor pelaksanaan penyerahan bansos di teras Aula Kelurahan Mangunharjo, Rabu 14 Juli 2021. Penyaluran Bansos menurut Hadi, ditujukan bagi warga yang tidak mendapatkan bantuan program pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Timur, maupun program di APBD Pemkot Probolinggo.
“Ini upaya nyata pemerintah, guna membantu masyarakat di tengah penerapan PPKM Darurat. Tapi kami juga berharap, masyarakat bisa bersama-sama mendukung program pemerintah, agar semuanya berangsur membaik," katanya, Rabu 14 Juli 2021.
Baca Juga: Nakes RSUD Moh Saleh Probolinggo Digelontor Insentif 5 Miliar
Lewat penyaluran Bansos tersebut, Hadi berharap, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk mencukupi kebutuhan yang ada. Ia juga mengimbau agar masyarakat mentaati penerapan PPKM Darurat yang berlangsung sampai 20 Juli mendatang, dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Baik memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Mari semua mematuhi imbauan pemerintah. Kalau kita semua tertib, disiplin, maka angka penyebaran Covid-19 cepat landai, sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas seperti semula,” ia menegaskan.
Berdasarkan data Pantauan Covid-19 di Kota Probolinggo per tanggal 13 Juli 2021, diketahui kasus aktif ada sebanyak 248 kasus. Angka tersebut dinilai Wali Kota Hadi, sangat tinggi bila dibanding tahun sebelumnya.
Lewat adanya penerapan PPKM Darurat di Kota Probolinggo sejak 3 Juli lalu, Hadi menyebut, langkah itu cukup efektif. Itu terbukti dari 321 kasus aktif pada tanggal 10 Juli lalu, angkanya menurun menjadi 248 kasus pada 13 Juli 2021. "Saya harapk jumlah angka penyebaran Covid 19 di Kota Probolinggo, terus menurun dan semakin melandai," Hadi memungkasi.