Logo

2.400 Personel TNI AU Ikuti Puncak Latihan Perang

Reporter:,Editor:

Senin, 15 July 2019 09:57 UTC

2.400 Personel TNI AU Ikuti Puncak Latihan Perang

EVALUASI PERSONEL: Kegiatan ini untuk mengevaluasi kemampuan personel secara menyeluruh. Foto: Nd. Nugroho.

JATIMNET.COM, Magetan - Tak kurang dari 2.400 personel TNI AU mengikuti apel kesiapan Latihan Manuver Lapangan Angkasa Yudha 2019 di apron (pelataran pesawat) Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Senin 15 Juli 2019. Mereka berasal dari sejumlah satuan, seperti skadron tempur, skadron helikopter, skadron pesawat angkut, Paskhas, dan K-9.

Direktur Latihan Angkasa Yudha, Marsda Dony Ermawan mengatakan bahwa kegiatan yang digelar selama lima hari sejak Senin - Jumat 19 Juli 2019 itu mengerahkan seluruh kekuatan di tubuh TNI AU. Selain secara personal juga melibatkan seluruh satuan untuk mengikuti tahap geladi posko, manuver lapangan, war gaming hingga fire power demo.

RIBUAN PERSONEL: Ribuan personel dilibatkan dalam Angkasa Yudha 2019 . Foto: Nd. Nugroho.

"Latihan ini sangat penting karena puncak dari latihan pada tahap perorangan, satuan, antar satuan. Seluruh kekuatan diintegrasikan dalam latihan ini," kata Dony.

Sebelum Latihan Angkasa Yudha digelar, personel TNI AU telah mengikuti serangkaian kegiatan. Salah satunya, Mission Oriented Training (MOT) yang melibatkan 51 pesawat tempur pada 9 - 14 Juli lalu. Alutsista itu seperti pesawat tempur Sukhoi 27/30 Flanker dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, F-16 C/D Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjud dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin.

BACA JUGA: Wali Kota Madiun Himbau Petani Setempat Tanam Cabai

Selain itu, pesawat T50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi. Juga, Hawk 100/200 dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio dan Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin. Juga, helikopter dari Skadron Udara 6 Lanud Atang Sandjaya, yakni SA -330/NAS 332 serta Satuan di jajaran radar seluruh Indonesia, serta Paskhas.

"Untuk latihan Angkasa Yudha kali ini melibatkan 67 pesawat tempur dari 18 skadron udara, skadron transportasi (pesawat angkut), dan skadron helikopter," Dony menjelaskan.

BACA JUGA: Pemkab Madiun Anggarkan Rp 4 Miliar untuk Pilkades Serentak

Pria yang juga menjabat sebagai Komandan Seskoau ini mengatakan bahwa latihan Angkasa Yudha bertujuan mengevaluasi kemampuan personel secara menyeluruh. Untuk penerbang tempur, misalnya mengukur kemampuan dalam mengorganisir paket serangan kepada lawan.

"Juga meningkatkan kemampuan mengopersikam pesawat-pesawat tempur yang sudah cukup canggih. Demikian juga dengan peralatan-peralatan yang dibawa (pesawat), seperti jammer (alat pengacak)," ujar Dony sembari menegaskan agar peserta latihan serius mengikuti setiap tahapan sehingga ketika ada serangan dari pihak luar yang mengganggu kedaulatan NKRI dapat sigap menanggulangi.