Logo

12 Tanggul Sungai Jebol, Belasan Desa di Ponorogo Terendam Banjir

Reporter:,Editor:

Senin, 14 February 2022 07:00 UTC

12 Tanggul Sungai Jebol, Belasan Desa di Ponorogo Terendam Banjir

BANJIR: Sejumlah warga dusun Mantup désa Ngasinan di evakuasi oleh petugas BPBD

JATIMNET.COM, Ponorogo – Sejumlah Desa di Ponorogo terdampak banjir setelah diguyur hujan sejak Minggu malam hingga Senin dini hari 13 Februari 2022, bahkan ada 12 titik tanggul sungai jebol akibat luapan air sungai.

Kalaksa BPBD Ponorogo, Jamus Kunto, mengatakan fenomena banjir di Ponorogo disebabkan oleh hujan yang terjadi terus menerus dan terjadi setiap hari. Akibatnya sejumlah tanggul suangai tidak mampu menahan derasnya aliran sungai hingga mengakibatkan jebolnya tanggul sungai.

Bahkan yang terparah tanggul sungai Selopayung yang ada di Desa Ngasinan jebol hingga mengakibatkan 80-an rumah warga di Dusun Mantup terisolasir. Ratusan warga pun terpaksa tidak bisa melakukan aktivitasnya karena sumber air dan jalan utama keluar desa juga tergenang air setinggi 10 hingga 50 sentimeter.

“Hari ini kita turunkan relawan dengan perahu karet untuk mengevakuasi warga lansia dan anak-anak ketempat yang kering,” kata Jamus, Senin 14 Februari 2022.

Baca Juga: Kali Lamong Meluap, Tiga Desa di Mojokerto Terendam Banjir

Selain Desa Ngasinan beberapa kelurahan seperti Sumoroto (Kauman), Blembem (Jambon), Kepekaan dan Nambakan (Sukorejo) juga terdampak banjir akibat dari luapan sungai.

Ia pun menghimbau kepada sejumlah warga yang lokasinya menjadi langganan banjir untuk selalu waspada dan terus berkoordinasi dengan perangkat desa setempat.

Selain itu ia meminta kepada sejumlah warga yang mempunyai tanaman ditepi sungai seperti pohon bambu yang memang sudah mengkhawatirkan dan riskan tergerus banjir untuk segera membersihkan atau memotongnya.

Pasalnya beberapa aliran sungai juga tersumbat oleh sampah-sampah dari Bambu sehingga mengakibatkan luapan sungai. “Total ada sekitar 19 titik lokasi bencana banjir dan longsor hari di Ponorogo,” ungkap Jamus.