Minggu, 22 September 2019 12:26 UTC
MAKAN SIANG. Wakil Bupati Gresik, Moh.Qosim diusulkan 12 PAC PKB Gresik dalam rapat di Resto Joyo Hartono, Banjarsari, Kecamatan Cerme, Minggu 22 September 2019. Foto: Agus Salim.
JATIMNET.COM, Gresik – Sebanyak 12 Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PKB Kabupaten Gresik menggelar rapat koordinasi guna merekomendasikan Mohammad Qosim sebagai calon bupati pada pilkada serentak 2020 mendatang.
Alasannya agar tidak ketinggalan dengan kontestan lain yang diketahui telah mempersiapkan penyaringan nama pada pemilihan bupati 2020. Adapun rekomendasi Moh Qosim nantinya akan diteruskan ke DPC PKB Gresik.
“Kami merekomendasikan pak Qosim untuk dicalonkan menjadi Bupati Gresik. Kami anggap beliau sudah teruji selama dua periode menjadi Wakil Bupati Gresik,” tegas Ketua PAC Kebomas, Ahmad Zainudin Fuad, Minggu 22 September 2019.
BACA JUGA: Nama Qosim dan Nadir Kian Menguat Maju Pilbup 2020
Selain menganggap Qosim kader terbaik, PKB merupakan partai pemenang pemilu 2019. Yakni mampu merebut 13 kursi di parleman DPRD Gresik.
Zainudin Fuad menegaskan usulan menunjuk Qosim resmi rekomendasi dari akar rumput. Meskipun sejauh ini belum ada ‘omongan’ resmi dari DPC PKB Gresik, tentang sosok yang akan menjadi suksesor Sambari Halim.
“Kami meninta DPC membentuk desk pilkada dan mendesak DPP untuk merekomendasi Pak Qosim sebagai calon Bupati Gresik. Selain nama Qosim kami ignore (abaikan), boleh kalau sebagai pendamping (cawabup),” Zainudin Fuad menambahkan.
BACA JUGA: Pemkab Gresik Percepat Penyelesaian Sertifikat 23.419 Bidang Tanah
Sementara itu, Sholihuddin yang merupakan anggota DPRD Gresik sekaligus Ketua PAC PKB Kecamatan Bungah lebih memilih Jazilul Fawaid. Diketahui Jazilul Fawaid saat ini menjabat salah satu pimpinan di DPP PKB. Selain itu, Jazilul merupakan asli warga Gresik.
“Pak Wabup (Moh Qosim) bagus, tapi kalau Pak Jazilul akan lebih bagus lagi. Namanya sudah teruji di level nasional,” Sholihuddin menjelaskan selepas rakor bersama 12 PAC PKB di Resto Joyo Hartono, Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik.
Dalam rapat koordinasi ini diketahui memunculkan tiga nama. Selain Qosim dan Jazilul Fawaid, muncul nama lain yakni Fandi Akhmad Yani. Nama terakhir tidak banyak disentuh dengan alasan dari kader independen dan masih cukup muda.
