Selasa, 23 June 2020 03:00 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Prof Nursalam M Nurs mencatat, setidaknya ada 110 perawat yang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 di Jawa Timur. Tujuh diantaranya meninggal dunia.
"Data kami, PPNI Jatim, Surabaya masih menempati peringkat pertama dengan 49 perawat yang terpapar Covid-19. Disusul Sidoarjo ada sembilan perawat, Tulungagung tujuh perawat, Probolinggo dan Jombang masing-masing empat perawat," ujar Nursalam, Senin 22 Juni 2020.
Sisanya yakni di Madiun, Malang, Banyuwangi dan Sumenep masing-masing dua perawat. Kemudian satu orang di Kediri.
BACA JUGA: Kisah Perawat Petugas Kesehatan Haji yang Sembuh dari Covid-19
Banyaknya perawat yang terpapar virus SARS CoV-2 itu, kata Nursalam, disebabkan beban kerja terlalu tinggi. Aktivitas yang berlebihan lantas membuat imun tubuh menurun. Karenanya ia berharap agar seluruh perawat menjaga asupan nutrisi dan vitamin.
Terutama soal istirahat, Nursalam mengingatkan agar seluruh perawat yang bertugas tetap memperhatikannya. "Dilonggarkannya PSBB ini menjadi tantangan bagi para perawat untuk terus maju dan jangan menyerah memberikan pelayanan yang terbaik dan profesional," ia menerangkan.
Sementara itu kepada masyarakat, Nursalam juga meminta supaya jujur saat memeriksakan diri ke layanan kesehatan. Hal ini untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan begitu jumlah perawat yang terpapar Covid-19 tidak semakin bertambah
