10 Muharam, Jurnalis Probolinggo Santuni Anak Yatim

Zulafif

Reporter

Zulafif

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 12:40

Editor

Ishomuddin
10-muharam-jurnalis-probolinggo-santuni-anak-yatim

SANTUNAN. Jurnalis Probolinggo (JisPro) memberikan santunan pada anak yatim pada 10 Muharam 1442 Hijriah, Sabtu, 29 Agustus 2020. Foto: JisPro

JATIMNET.COM, Probolinggo – Momentum 10 Muharam dimanfaatkan para jurnalis di Probolinggo yang tergabung dalam JisPro untuk memberikan santunan pada anak yatim.

Setidaknya ada sekitar 13 anak yatim yang mendapatkan santuan, Sabtu 29 Agustus 2020. Mereka tersebar di sejumlah kelurahan di Kota Probolinggo seperti Kebonsari Wetan, Ketapang, Triwung Kidul, dan lainnya.

Saat didatangi ke rumahnya, mereka tampak bahagia saat diberi santunan uang senilai Rp250 ribu per anak.

Ketua JisPro, Rhomadona, mengatakan santunan bagi anak yatim merupakan bentuk kepedulian para jurnalis Probolinggo dalam memperingati 10 Muharam 1442 Hijriah.

BACA JUGA: 1.813 Anak Yatim hingga Terlantar Terima BST APBD

Rhomadona menjelaskan uang santunan tersebut berasal dari iuran para jurnalis dan bantuan para donatur yang sengaja menyisihkan hartanya untuk membantu para anak yatim.

“Semoga santunan ini bisa sedikit membantu kebutuhan para anak yatim. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, dimana ekonomi sedang sulit-sulitnya," kata Rhomadona.

Pembagian santunan dilakukan dari rumah ke rumah untuk menghindari kerumunan sehingga mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

"Kami bagikan lansung saja agar para anak yatim dan keluarganya aman dari Covid-19. Kami sengaja menghindari kerumunan," kata Rhomadona.

Ia menambahkan santunan diberikan dalam bentuk uang agar lebih mudah dipergunakan para anak yatim dan keluarganya.

BACA JUGA: Puluhan Anak Yatim dan Difabel Gresik Gelar Doa Bersama Minta Virus Corona Berakhir

Siti Rukmana, 27 tahun, ibu dari salah satu anak yatim yang mendapatkan santunan berterima kasih atas kepedulian para jurnalis Probolinggo tersebut.

Ia bersyukur karena santunan uang yang diberikan sangat bernilai bagi keluarga. Apalagi Siti telah ditinggal suaminya sekitar tiga tahun lalu.

“Alhamdulillah, semoga ada keberkahaan bagi para jurnalis di Kota Probolinggo. Kami sangat berterima kasih karena ini sangat bermanfaat,” ujarnya.

Rukmana berharap aksi kepedulian para jurnalis Probolinggo menjadi teladan bagi masyarakat utamanya bagi mereka yang sudah hidup berkecukupan sehingga tergugah hatinya dan ikut melakukan hal yang sama.

Baca Juga