Minggu, 13 December 2020 00:00 UTC
IMBAUAN. Grafik Sebaran Covid-19 di Kota Probolinggo, mulai 12 Oktober hingga 12 Desember 2020.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Probolinggo, Nurul Hasanah Hidayati mengimbau masyarakat utamanya kalangan muda menunda segala kegiatan yang dapat memicu kerumunan, saat perayaan tahun baru mendatang.
Itu karena, Kota Probolinggo kembali mengalami peningkatan jumlah warganya yang terpapar Covid-19. Kondisi tersebut, membuat peta sebaran Covid-19 wilayah setempat kembali masuk di zona merah.
Berdasarkan grafis pantauan DINKESP2KB per 12 Desember 2020, sebaran Covid-19 Kota Probolinggo kasus konfirmasi ada 193 orang yang dirawat atau 18,56 persen, lalu 767 orang dinyatakan sembuh atau 73,75 persen, serta 80 orang meninggal dunia atau 7,69 persen.
“Jadi Kota Probolinggo kembali berada di zona merah sebaran Covid-19, karena banyaknya warga yang terkonfirmasi baru, serta pasien yang meninggal dunia,” kata Nurul, Sabtu 12 Desember 2020.
BACA JUGA: Sekitar 700 Ribu Warga Probolinggo Bakal Divaksin Pencegah Covid-19
Untuk itu Nurul meminta masyarakat, agar kembali tertib menerapkan protokol kesehatan, baik melalui penggunaan masker, jaga jarak fisik maupun rajin cuci tangan. Terkait masker, Nurul menyoroti masih banyaknya masyarakat yang dijumpai , salah dalam penggunaan masker.
“Sering mendapati masyarakat yang pakai masker tapi diletakkan di dagu, ini yang tidak benar. Saya harap masyarakat semakin meningkatkan kesadaran, dalam memperhatikan protokol kesehatan. Agar warga yang terpapar Covid-19, tidak terus bertambah,” imbaunya.
Lanjutnya, agar sebaran Covid-19 di Kota Probolinggo tak semakin meluas, pihaknya akan semakin intensif dalam sosialiasi pencegahan penyebaran Covid-19, termasuk meningkatkan operasi yustisi guna menertibkan masyarakat yang masih abai protokol kesehatan.
Sekadar informasi, hingga per 12 Desember 2020 jumlah warga Kota Probolinggo terkonfirmasi Covid-19 telah mencapai 1040 orang. Dengan rincian 193 orang menjalani perawatan, 767 sembuh dan 80 orang meninggal dunia.