Logo

Waskita telah Tuntaskan Proyek Strategis Nasional

Reporter:

Kamis, 14 February 2019 15:35 UTC

Waskita telah Tuntaskan Proyek Strategis Nasional

Waskita Karya telah menyelesaikan proyek nasional. Foto: Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Jakarta – PT Waskita Karya Tbk telah merampungkan pembangunan sejumlah proyek strategis nasional di berbagai sektor. Beberapa proyek itu terdiri atas bandar udara, bendungan, jalan tol, jalur perkeretaapian, hingga kelistrikan.

Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti menyebutkan Waskita telah menyelesaikan pembangunan beberapa bandara, antara lain Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta Tangerang dan Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat.

Selain itu, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang dan runway (landasan pacu), apron, dan Taxiway Bandara APT Pranoto, Samarinda. Waskita Karya saat ini juga sedang membangun terminal baru Bandara Minangkabau, Padang.

“Manfaat pembangunan bandara tersebut antara lain untuk meningkatkan jumlah pergerakan pesawat per hari dari sebelumnya 122 pergerakan menjadi 128 pergerakan," kata Shastia.

BACA JUGA: Penumpang Internasional Berkontribusi Besar Di Bandara Internasional Juanda

Pembangunan bandara beserta fasilitasnya diharapkan memberi dampak pada peningkatan volume penumpang per hari dari 13.333 menjadi 14.474 orang. Begitu juga dengan pergerakan kargo dari 66 ton menjadi 70 ton per hari, seperti di Bandara Ahmad Yani.

Adapun sektor bendungan, pembangunan bendungan Raknamo di Nusa Tenggara Barat. Bendungan lain yang sedang dibangun meliputi Tapin (Kalimantan Selatan), Way Sekampung (Lampung), Rukoh (Nanggroe Aceh Darussalam), dan Bendungan Leuwikeris (Jawa Barat) telah selesai dikerjakan.

Begitu juga Bendungan Karian (Banten), Tiga Dihaji (Sumatera Selatan), Jlantah (Jawa Tengah), Bener, Temef, Bendungan Gondang (ketiganya di Jawa Timur), dan Bendungan Margatiga (Lampung).

“Manfaat pembangunan bendungan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air, sumber irigasi, sumber air bersih bagi masyarakat, dan pengendali banjir,” ungkapnya.

Untuk sektor jalan tol, Waskita turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa jalan tol dengan total panjang 1.300 km, yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

BACA JUGA: Tinjau Bendungan Pengendali Banjir Jakarta, Jokowi Didampingi Anies Baswedan

Dari keseluruhan jalan tol tersebut, total 468 km telah beroperasi antara lain Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 1B dan 1C, Ciawi-Sukabumi seksi 1, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Salatiga-Kartasura, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi 1.

Manfaat pembangunan Jalan Tol Trans Jawa (Jakarta-Surabaya) dapat memangkas waktu dari 20 jam menjadi antara 12-15 jam. Sedangkan manfaat Jalan Tol Trans Sumatera (Bakauheni-Palembang) dapat menghemat waktu dari 12 jam menjadi enam jam.

Waskita juga sudah menuntaskan pembangunan sarana dan prasarana Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan dan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta.

Pada sektor kelistrikan, Waskita sedang membangun transmisi listrik berkapasitas 500 kV di Sumatra yang membentang 395 km dari New Aur Duri ke Perawang dengan biaya Rp 6,1 triliun. (ant)