Logo

Warga Kabupaten Madiun Wacanakan Pendirian Museum Purba 

Reporter:,Editor:

Sabtu, 08 February 2020 15:00 UTC

Warga Kabupaten Madiun Wacanakan Pendirian Museum Purba 

FOSIL: Warga menunjukkan fosil hewan purba yang ditemukan di Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Kamis 6 Februari 2020. Foto: Nd.Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun - Warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun mewacanakan pendirian museum setelah ditemukannya sejumlah potongan fosil hewan purba. Koordinasi dengan petugas Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran saat dilakukan beberapa hari lalu. 

"Saya sudah menyampaikannya waktu mereka datang ke sini," kata Kepala Desa Sumberbendo, Suprapto, Sabtu 8 Februari 2020.

Petugas Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran datang ke Sumberbendo pada Rabu 12 Februari 2020, pekan ini. Mereka mengecek sejumlah fosil hewan yang disimpan di balai desa setempat. Benda itu merupakan bagian dari gading gajah, pantat gajah, kepala banteng, dan tempurung kura-kura.

BACA JUGA: Fosil Hewan Purba Ditemukan, Arkeolog Akan Lakukan Ekskavasi di Madiun

Masa hidup dari hewan purba itu diperkirakan antara 350 ribu hingga 900 ribu tahun lalu. Rentang waktu itu termasuk zaman pleistosen, yakni antara 10 ribu tahun hingga 1,8 juta tahun lalu.

"Potensi ini cocok untuk dijadikan museum sekaligus sebagai destinasi wisata," ujar Suprapto kepada Jatimnet.Com.

Ia memperkirakan potongan-potongan fosil akan banyak ditemukan lagi di Desa Sumberbendo. Sebab, benda dengan ciri seperti fosil telah dimanfaatkan warga, seperti untuk penguat alas kamar mandi sejak beberapa tahun terakhir.

Penggunaan sisa hewan purba yang lama terkubur di tanah dan telah membatu lantaran warga tidak mengetahuinya sebagai fosil.

Kasi Perlindungan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Dody Wiranto menyatakan penguasaan fosil oleh kelompok maupun perorangan dapat dilakukan. Namun, harus tetap diinventarisasi dan dipastikan tidak dikirim ke luar negeri.

"Benda-benda dari masa lalu bisa digunakan untuk mensejahterakan warga dengan menjadikannya sebagai destinasi wisata," ujar Dody.