Logo

Warga Desa Awang Awang Tuntut Sosro Lebih Banyak Rekrut Warga Sekitar

Reporter:,Editor:

Jumat, 08 March 2024 03:00 UTC

Warga Desa Awang Awang Tuntut Sosro Lebih Banyak Rekrut Warga Sekitar

Puluhan warga Desa Awang Awang menggelar demonstrasi di depan pabrik pengolahan teh PT Sinar Sosro di Mojosari, Mojokerto, Jumat pagi, 8 Maret 2024. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Puluhan warga Desa Awang Awang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto menggelar unjuk rasa di depan pabrik pengolahan teh PT Sinar Sosro (Pabrik Mojokerto), Jumat pagi, 8 Maret 2024. Mereka menuntut perusahaan lebih banyak merekrut warga sekitar sebagai karyawan.

Warga yang didukung salah satu LSM memblokade pintu masuk pabrik. Beberapa kendaraan truk dan pikap yang hendak mengirim kebutuhan perusahan tak bisa masuk lantaran tertutup dua mobil komando pengunjuk rasa.

Beberapa dari mereka juga membawa poster bertuliskan beberapa tuntutan. Kepala Desa Awang Awang, Munawir, usai menggelar unjuk rasa mengatakan ia bersama warga sekitar membuat dan mengubah perjanjian lama menjadi yang baru.

BACA: Warga Awang-awang Mojokerto Tutup Paksa Saluran Pembuangan Limbah Pabrik Teh Sosro

"Sehingga dalam perjanjian tersebut ada keuntungan untuk masyarakat juga ada," katanya.

Menurut Munawir, tuntutan dari perjanjian yang baru ini meminta perusahaan PT Sinar Sosro merekrut karyawan dari warga desa sekitar.

"Perjanjian baru atau revisi perjanjian tenaga kerja 70 persen dari warga setempat atau lingkungan Desa Awang Awang," kata Munawir.

BACA: Emil Dardak Resmikan Pabrik Pengolahan Limbah B3 di Mojokerto 

Menurutnya, ia bersama perwakilan warga telah melakukan mediasi di dalam pabrik dengan hasil yang telah disepakati bersama.

"Minggu depan akan bertemu untuk merealisasikan tuntutan warga yang bertahun-tahun," katanya.

Setelah berunjuk rasa, warga kembali ke rumah masing masing sekitar pukul 11.00 WIB dengan berjalan kaki dan menuju balai desa untuk menggelar tasyakuran.

Sementara itu, manajemen PT Sinar Sosro (Pabrik Mojokerto) belum bisa dikonfirmasi terkait tuntutan warga tersebut. Pihak Human Resource Development (HRD) setempat belum merespons saat dikonfirmasi.

Reporter: Hasan