Logo
Ubah Laku

Wapres Ma’ruf Amin Apresiasi Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku

Reporter:,Editor:

Senin, 14 December 2020 11:00 UTC

Wapres Ma’ruf Amin Apresiasi Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku

WAPRES: Wapres Ma’ruf Amin memberikan pembelakan peserta FPJP melalui zoom metting. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo- Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, mengapresiasi program FPJP (Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku). Program kolaboratif  Dewan Pers bersama Satgas Covid Nasional telah menfungsikan mesin pers menjadi garda terdepan pencegahan Covid. Ada 5.200 wartawan menjadi peserta FPJP.

“Kami sampai apresiaseasi setinggi-tingginya karena pemerintah merasa sangat terbantu program ini,” kata Ma’ruf Amin, saat memberikan pembekalan  melalui zoom metting bagi peserta FPJP, bertema “Wartawan sebagai agen perubahan perilaku untuk penanggulangan pandemic Covid-19, Senin, 14 Desember 2020

Ma’ruf Amin mengatakan, pencegahan Covid harus dilakukan secara bersama-sama. Program FPJP sekaligus menghidupkan budaya gotong royong. Ma’ruf menginginkan agar program FPJP akan berkelanjutan. Bukan saja merubah perilaku masyarakat saat pandemi, melainkan menjadi budaya seterusnya bagi masyarakat Indonesia.

Melalui perubahan  perilaku katanya, akan mendorong masyarakat patuh protokol kesehatan melalui 3M, yakni Mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun, Menjaga jarak dan Memakai masker. Kebiasaan ini merupakan langkah preventif untuk tetap menjaga kualitas kesehatan.

BACA JUGA: Sebanyak 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid untuk Tenaga Kesehatan di Jawa dan Bali

Menurut Ma’ruf Amin, insan pers merupakan kanal aspirasi bagi masyarakat, terutama berkaitan dengan tugasnya melakukan kontrol terhadap pemerintah. Oleh karena itu, informasi yang disajikan media bukan hanya sekedar benar, namun harus berkualitas.

“Saya setuju program ini dilanjutkan karena saat ini informasi kredibel sangat dibutuhkan. Program ini harus menjadi rujukan informasi berkaitan dengan penanggulangan Covid. Pesan saya tetap menjaga diri saat bertugas,” ujarnya

Sementara, Ketua Satgas Covid Nasional, Doni Monardo mengatakan,  pemeintah sangat terbantu adanya program FPJP, karena program sosialiasi menjadi program perioritas Satgas untuk mengubah perilaku masyarakat.

BACA JUGA: Petugas Pemulasaran Jenazah di Situbondo Terpapar Covid-19, Rekan Kerja Dites Usap

“Sekitar 63 persen keberhasilan soalisasi dilakukan melalui media. Saat ini kami tidak membeli iklan melainkan merancang program kerjasama dengan media,” ujarnya

Doni mengatakan dirinya akan merasa senang kalau program FPJP dilanjutkan. Pemerintah sangat terbantu berkaitan dengan informasi menyimpang  yang banyak beradar di media sosial.

“Beberapa bula ini berita menyimpang sudah bisa ditekan. Kalaupun ada dalam kurun waktu 1-2 jam sudah terklarifikasi.  Apa yang dilakukan wartawan saat ini sama seperti dokter, yaitu menjadi ujung tombak pencegahan Covid,”sambungnya

Kegiatan pembelakan peserta FPJB diikuti Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh, Ketua PWI Atta Depari serta Ketua MUI KH. Muhammad Kholil Nafis