Logo

Wali Kota Probolinggo Usulkan Wilayahnya Jadi Posko Penanganan Bencana

Reporter:,Editor:

Selasa, 01 June 2021 02:00 UTC

Wali Kota Probolinggo Usulkan Wilayahnya Jadi Posko Penanganan Bencana

MUSYAWARAH. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat sambutan dalam Musyawarah Besar Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di Pemkot Probolinggo, Senin, 31 Mei 2021. Foto: Dinas Kominfo Kota Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin berharap wilayahnya bisa dijadikan Posko BPBD Jatim utamanya dalam penanganan bencana yang terjadi di sekitar wilayah Tapal Kuda.

Itu karena Kota Probolinggo, menurut Hadi, merupakan daerah sentral dimana letaknya dinilai stategis, yakni di antara kawasan Bromo, Tengger, dan Semeru.

Hal itu disampaikan Hadi saat mengikuti Musyawarah Besar Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) yang digelar BPBD Kota Probolinggo di Gedung Puri Manggala Bakti Pemkot Probolinggo, Senin, 31 Mei 2021.

Musyawarah tersebut dihadiri Sekretaris BPBD Jatim dan Sekjen FPRB BPBD Jatim, komunitas, akademisi, dan media massa.

BACA JUGA: Antisipasi Bencana Hidtrometeorologi di Probolinggo, Forkopimda cek Pasukan dan Alat Kebencanaan

Hadi mengatakan dengan adanya forum musyawarah, bisa menjadi kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Apabila memang terjadi bencana, jangan menunggu terkumpulnya bantuan. Bantuan yang ada, baik fisik dan tenaga kita harus manfaatkan," katanya.

Sekadar informasi, digelarnya Musyarawah Besar FPRB bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat secara umum dalam pengurangan risiko bencana.

Peningkatkan sinergitas pentahelix dalam penanggulangan bencana dan program pengurangan risiko bencana menciptakan koordinasi yang baik antara pemangku perangkat daerah dan masyarakat.

BACA JUGA: Tumpukan Sampah Jadi Penyebab Banjir di Kota Probolinggo

Harapannya dapat meningkatkan keefektifan dan keefisienan dalam melaksanakan pengurangan risiko bencana.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo menyampaikan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan meminimalisir terjadinya bencana, Pemkot Probolinggo bakal menggelar aksi bersih-bersih mangrove.

"Jadi besok pagi bertepatan dengan Hari Kelahiran Pancasila (1 Juni 2021), kami bersama seluruh lapisan masyarakat bakal aksi bersih-bersih bersama guna menjaga alam dan alam menjaga kita,” katanya.