Rabu, 18 July 2018 11:05 UTC
Ilustrasi pendaftaran caleg. Desain Cheppy.
JATIMNET.COM – Partai politik Jawa Timur tidak mengandalkan muka-muka lama untuk mengejar target perolehan kursi legislatif. Ada 50 persen muka baru yang siap memenuhi target perolehan kursi tahun 2018 ini.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberanikan diri untuk mengangkat muka-muka baru dalam persaingan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg). Tak tanggung-tanggung, PDIP mengeluarkan wajah baru sebanyak 50 persen. PDIP yakin muka baru ini mampu mendongkrak kursi di DPRD.
“Ada 50 persen wajah baru yang kami pilih. Mereka bersama-sama dengan wajah lama sebagai Bacaleg,” kata Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi, Rabu, 18 Juli 2018.
Ia mengatakan, pemilihan Bacaleg baru ini sudah sesuai dengan aturan partai. Menurut dia, kemampuan Bacaleg baru ini sangat bagus karena semua sudah dilakukan tes sebelum terpilih.
“Saya yakin mereka mampu membawa partai menjadi lebih baik. Mereka adalah kader-kader partai terbaik. Saat ini sudah waktunya yang muda menggantikan yang lama, itulah yang dinamakan kaderisasi. Partai kan butuh regenerasi, apalagi saya juga sudah tua, jadi biar diteruskan oleh yang muda-muda,” jelasnya.
kader senior PDIP ini mengaku sangat optimistis bahwa target 20 persen kursi DPRD Jatim bakal terealisasi. Ini karena dari 9 jutaan perolehan suara pasangan Gus Ipul-Puti di Pilgub Jatim lalu setengahnya lebih merupakan suara PDI Perjuangan.
“Tahun 2014 lalu suara PDI Perjuangan Jatim kisaran 3 jutaan, kalau tahun 2019 bisa naik 4,5 sampai 5 juta. Saya optimistis target 20 persen bakal terpenuhi,” ungkap Kusnadi.
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo juga melakukan regenerasi dalam perpolitikan di Jawa Timur. Menurut dia, kader-kader muda yang ada di Demokrat juga dimajukan sebagai Bacaleg. Mereka sudah mendapatkan wawasan mengenai perpolitikan di Jatim.
“Ada kader kami yang berusia muda sekali, mereka masih mahasiswa tetapi ikut pencalegan,” katanya.
Soekarwo yakin, keberadaan kader-kader muda akan membuat gairah berorganisasi semakin bagus. Dengan begitu, organisasi partai bisa berjalan dan berkembang dengan baik. “Kompisisi yang muka lama hampir sama dengan muka baru,” jelas dia.
Hal serupa juga dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur. Mereka menjadikan kader muda sebagai peserta dalam Bacaleg karena ingin organisasi bisa berkembang dengan baik.
“Partai itukan organisasi pengkaderan, makanya perlu wajah baru dan muda untuk maju,” kata Ketua DPW PKS Jawa Timur, Arif Hari Setiawan.