Logo

Wabup Probolinggo Usul Perlunya Tandon Penampung Air PDAM di Pulau Gili Ketapang

Reporter:,Editor:

Rabu, 18 January 2023 10:00 UTC

Wabup Probolinggo Usul Perlunya Tandon Penampung Air PDAM di Pulau Gili Ketapang

TINJAU LAPANG. Wakil Bupati Probolinggo (pakai topi) mengecek keran saluran air PDAM di Gili Ketapang, Rabu, 18 Januari 2023. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Setelah dilakukan perbaikan saluran pipa PDAM yang ada di perairan laut utara Probolinggo, warga Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, bisa sedikit bernapas lega. 

Itu karena pasokan air ke wilayah setempat mulai kembali mengalir meskipun belum normal. Itu terpantau saat Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko meninjau saluran air PDAM di Desa Gili Ketapang bersama instansi terkait, Rabu, 18 Januari 2023.

Dari hasil peninjauan itu, Timbul menyarankan agar selanjutnya suplai air yang dialirkan dari mata air Ronggojalu melalui pipa di dasar laut itu ditampung terlebih dahulu di Pulau Gili Ketapang. 

BACA JUGA: Pipa PDAM Bawah Laut Diperbaiki Enam Jam, Air Bersih di Gili Ketapang Normal

Sehingga perlu disiapkan tandon penampungan air karena suplai air yang dialirkan selama ini hanya sebesar 38 liter per detik dan idealnya 50 liter per detik. 

"Jadi ditampung terlebih dahulu, baru disalurkan. Tujuannya agar aliran air ke rumah-rumah warga bisa berjalan normal," kata Timbul.

Direktur Utama PDAM Kabupaten Probolinggo Gandi Hartoyo mengaku telah memberikan kompensasi terhadap warga Gili Ketapang dengan menggratiskan biaya penggunaan air PDAM selama sebulan. 

Namun demikian, PDAM tetap meminta warga membayar biaya perawatan sebesar Rp12 ribu untuk satu bulan.

"Jadi yang kami gratiskan biaya pemakaiannya saja. Berapapun banyaknya air yang digunakan warga," katanya.

BACA JUGA: Polresta Probolinggo dan BPBD Bantu Air Bersih Warga Gili Ketapang

Terkait saran penyediaan tandon penampung, Gandi mengatakan akan mengkaji terlebih dahulu dan berkoordinasi dengan pihak provinsi. Sedangkan untuk pipa yang ada, pihaknya bakal menggantinya dengan yang baru.

Sementara itu, salah seorang warga Gili Ketapang, Rohima, 50 tahun, menyampaikan jika suplai air PDAM ke rumahnya cukup normal. Namun kondisi berbeda dialami tetangganya yang berada di daratan yang lebih tinggi.

"Kalau di rumah saya airnya normal, namun di rumah tetangga informasinya keluarnya kecil. Mungkin karena letak rumahnya berada di lokasi yang lebih tinggi," katanya.