Logo

Viral Nenek di Ponorogo Hidup di Rumahnya Bersama Tumpukan Sampah Plastik, Begini Kisahnya

Reporter:,Editor:

Jumat, 23 September 2022 06:20 UTC

Viral Nenek di Ponorogo Hidup di Rumahnya Bersama Tumpukan Sampah Plastik, Begini Kisahnya

Ponirah saat tinggal dirumahnya yang penuh sampah plastik, Jumat 23 September 2022. Foto: Gayuh

JATIMNET.COM, Ponorogo – Jagad medsos Ponorogo heboh dengan kisah mbah Ponirah usia 80 tahun yang hidup sebatang kara dengan rumah yang berisi tumpukan sampah plastik, di Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.

Dalam vidio yang viral tersebut, Mbah Ponirah yang dulunya bekerja sebagai tukang pijat, saat ini hanya mampu bekerja sebagai pemulung. Bahkan untuk menghidupi dirinya sendiri dia harus mengandalkan belas kasihan tetangganya hanya untuk sekedar makan dan minum setiap harinya.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dusun Tengah, Desa Sumoroto, Supriyadi, bahwa mbah Ponirah saat ini hanya hidup sebatang kara dan hanya bisa nemulung sampah plastik untuk dijual kembali. Selama ini Ponirah memang tidak memeliki keluarga dekat, bahkan selama memiliki suami Ponirah juga tidak dikaruniai anak. 

Pihak desa sebenarnya sudah berulang kali untuk mengajak Ponirah pindah dari rumahnya dan dibawa ke Dinas Sosial. Namun usaha itu selalu gagal sehingga kebutuhan hidup Ponirah selama ini dipasrahkan kepada tetangga dan para dermawan.

Baca Juga: Viral, Video Pelemparan Batu oleh Sekelompok Orang di Madiun

“Sudah berulang kali mau kita pindahkan dan dirawat oleh Dinsos, namun beliau selalu menolak dan berontak ketika akan dipindah dari rumahnya,” kata Supriyadi, Jumat 23 September 2022.

Usaha pihak desa tersebut itu sudah berlangsung sejak lima tahun kebelakang, semenjak suami Ponirah meninggal dunia. Namun selalu gagal dan menolak untuk pindah agar dirawat oleh Dinsos. Hingga akhirnya viral karena sampah plastik dirumahnya sudah menumpuk terlalu banyak.

“Bantuan dari desa selalu kita salurkan ke beliau, tetangga juga banyak memberikan makanan. Tapi memang beliau agak keras pendiriannya, sempat mau dibersihkan warga juga beberapa kali menolak,” ujar Supriyadi.

Untuk membujuk Ponirah, akhirnya Polisi dan TNI bersama warga sekitar pun tangan untuk membersihkan sejumlah sampah di rumah Ponirah. Beberapa sampah plastik yang sebelumnya berserakan dan menumpuk dihalaman rumahnya kini dibersihkan agar Ponirah bisa menjadi lebih nyaman tinggal dirumahnya.

“Alhamdulillah tadi pagi beliau sudah dimandikan oleh relawan, karena dirumahnya tidak ada MCK,” tutur Kapolsek Kauman, Kompol Beny Hartono.

Kini Ponirah untuk sementara dititipkan disalah satu tetangganya karena saat ini rumahnya sedang dilakukan pembersihan. Selain itu saat ini juga sedang diusahakan untuk menghubungi kerabat Ponirah yang merantau di Sumatera untuk meminta persetujuan dilakukan perawatan dipanti sosial. “Rencananya akan dibawa ke panti lansia agar lebih terawat,” ujar Beny.