Kamis, 25 September 2025 07:40 UTC
Tangkapan layar video saat pembeli mengembalikan melon yang dibelinya ke pedagang di Jombang karena tak manis, Kamis 25 September 2025. Dok. Warga Jogoroto
JATIMNET.COM, Jombang – Suasana tenang di lapak sederhana milik Bayu Arsita, 34 tahun, di Dusun Kalianyar, Desa/Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, mendadak berubah ricuh. Keributan itu dipicu keluhan seorang pembeli mengenai sebiji melon yang dianggapnya tidak manis.
Sita, sapaan akrab Bayu Arsita, menceritakan kronologi kejadian tersebut. Awalnya, seorang ibu yang tak dikenal datang untuk membeli buah.
"Dia memilah-milih beberapa melon yang tersusun rapi, lalu memutuskan membeli satu buah seharga Rp6 ribu. Transaksi berlangsung normal. Si ibu membayar, kemudian pulang dengan membawa melon pilihannya," ujarnya, Kamis siang, 25 September 2025.
Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama. Ibu tersebut kembali dengan wajah marah dan nada tinggi. Melon yang baru dibelinya dituding tidak manis. Emosi pembeli pun meluap hingga menyebabkan dagangan di lapak Sita diobrak-abrik di depan para pembeli lain.
"Dia balik lagi sambil marah-marah, dagangan saya juga diobrak-abrik," ujar Sita.
Berusaha meredakan situasi, Sita mengambil langkah damai dengan mengembalikan uang Rp6 ribu. Sayangnya, hal itu belum cukup meredakan amarah si pembeli. Tindakan itu dilakukannya semata-mata untuk menenangkan suasana.
"Karena masih marah, saya kasih tambah lagi Rp6 ribu, jadi total Rp12 ribu saya serahkan," ucapnya.
Meski kerugian materi tidak besar, perasaan Sita tetap tergores. Bukan hanya karena dagangannya berantakan, tetapi juga karena sikap pembeli yang dinilainya berlebihan. Ia berharap ada pengertian lebih dari para konsumen.
"Namanya dagang, pasti ada suka duka. Tapi semoga pembeli juga bisa lebih bijak, karena pedagang kecil seperti saya hanya ingin mencari rezeki halal," kata Sita dengan harapan insiden serupa tidak terulang.