Rabu, 29 June 2022 07:00 UTC
UJI COBA. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kaos hijau) dalam uji coba sepakbola di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu sore, 13 Maret 2021. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis elektabilitas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi cukup tinggi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur tahun 2024. Hasil survei menunjukkan ia berada di urutan ketiga calon Gubernur (Cagub) pada Pilkada Jatim 2024.
Menanggapi hal tersebut, Eri menegaskan jika sekarang dirinya tidak ingin memikirkan elektabilitas hasil survei Pilgub tahun 2024 maupun Pilkada Surabaya. Saat ini, dia fokus bekerja untuk warga Kota Pahlawan.
"Saya ini tidak mikir ke Pilgub. Tahun 2024 untuk Pilkada Surabaya enggak mikir yoan (juga tidak memikirkan itu). Karena saya sudah mewakafkan, sudah berjanji kehadiran saya untuk orang Surabaya," kata Eri, Selasa, 28 Juni 2022.
BACA JUGA: Puluhan Warga Temui Wali Kota Surabaya Untuk Sampaikan Aduan dan Keluhan Secara Langsung
Bahkan sebelum maju dalam kontestasi Pilkada Surabaya tahun 2020, dia mengaku meminta izin terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya. Lantas, kedua orang tua, terutama ibunya memberikan izin kepadanya untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Surabaya saat itu.
"Ketika saya menjadi Wali Kota, saya meminta izin Umi saya. Umi hanya bilang, kamu (Eri Cahyadi) lakukan terbaik untuk warga Kota Surabaya," ia mengungkapkan
Menurutnya, hal yang terbaik diamanatkan kedua orang tuanya adalah bagaimana mengentas kemiskinan di Surabaya dan berupaya agar warga Surabaya yang menganggur bisa mendapatkan pekerjaan.
"Yang miskin bisa berubah, yang nganggur bisa punya kerja. Dan itulah yang saya janjikan ke Umi, sehingga nanti itu bisa menerangi makam Umi dan Abah kalau meninggal," katanya saat menirukan pesan Uminya.
BACA JUGA: Siaga Covid-19 Meningkat, Wali Kota Surabaya Ingatkan Petugas dan Warga
Oleh sebabnya, ia kembali menegaskan sekarang ini dia tak ingin memikirkan hasil lembaga survei atau Pilgub Jatim 2024. Bagi dia, yang lebih penting sekarang bekerja untuk mengentas kemiskinan, gizi buruk, dan pengangguran di Surabaya.
"Itu yang saya pikirkan, karena itu bagi saya janji kepada Umi dan Gusti Allah," ia menuturkan.
Apalagi menurutnya, siapa saja yang akan menjadi Presiden RI, Gubernur Jatim atau Wali Kota Surabaya tahun 2024, sudah digariskan Tuhan. Makanya, yang lebih utama sekarang adalah bekerja untuk bisa bermanfaat bagi warga Surabaya.
"Jadi saiki ngelakoni (sekarang ini melakukan) bagaimana kita bermanfaat buat umat. Insyaallah saya mencintai orang Surabaya, utangku akeh nang warga Suroboyo (utang saya masih banyak ke warga Surabaya)," katanya.