Jumat, 18 September 2020 01:40 UTC
HOTEL ASRAMA HAJI. Salah seorang petugas membersihkan kamar Hotel Asrama Haji. Foto: Restu/ Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Tren kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya terus meningkat tajam setiap harinya. Hal ini pun membuat 1.101 bed yang disediakan untuk pasien Covid-19 di Kota Surabaya kosong atau tak terisi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, bed atau tempat tidur khusus pasien Covid-19 di Kota Surabaya banyak yang kosong. Ketersediaan tempat tidur itu tidak hanya di Hotel Asrama Haji, namun juga di semua rumah sakit yang dipersiapkan untuk menangani Covid-19 di Kota Pahlawan.
“Berdasarkan data terbaru hingga Kamis 17 September 2020, jumlah bed yang kosong mencapai 1.101. Jumlah itu dihitung dari semua bed atau tempat tidur di rumah sakit se-Kota Surabaya. Jumlah ini terus kami update secara berkala,” kata wanita yang akrab disapa Feny itu, Kamis 17 September 2020.
Selain itu, untuk ventilator mekanik yang saat ini siap digunakan sebanyak 68 unit. Sementara, ketersediaan tempat tidur di ruang ICU dengan ventilator berjumlah 50 tempat tidur. “Biasanya pasien-pasien yang menempati ruang ICU dengan ventilator itu adalah mereka yang memiliki komorbid (penyakit penyerta),” ia menjelaskan.
BACA JUGA: Begini Syarat Pemeriksaan Swab di Labkesda Surabaya
Sedangkan, untuk ketersediaan tempat tidur di ruang tekanan negatif dengan ventilator yang masih available berjumlah 22 ruangan. Menurutnya, ketersediaan bed yang banyak itu membuktikan bahwa tingkat kesembuhan di Kota Surabaya sangat tinggi.
“Setiap hari terus kami pantau perkembangannya. Alhamdulillah banyak pasien yang pulang dari rumah sakit, sehingga banyak bed yang kosong,” ia menuturkan.
Feny pun berharap bed-bed yang telah disediakan ini tidak terisi, dan itu artinya banyak warga yang sudah sembuh dan tidak tertular virus global ini. “Meskipun masih tersedia banyak, tapi kami berharap ini tidak terisi lagi dan itu artinya sudah banyak yang sembuh,” ia menandaskan.
Oleh karena itu, ia mengajak warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga protokol kesehatan, supaya virus ini cepat hilang dari Kota Pahlawan. “Tentunya, semua pihak berharap virus ini bisa cepat hilang dari Surabaya, sehingga ayo kita bersama-sama tetap menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan, dengan disiplin menjaga protokol kesehatan, yakinlah ini semua akan segera pulih,” ia memungkasi.