Senin, 05 August 2019 12:25 UTC
TINGKATKAN PENDIDIKAN. AL Amerika Serikat ikut merehab SDN Duduksampeyan bersama TNI AL untuk memperingati 25 hubungan militer kedua negara. Foto: IST.
JATIMNET.COM, Gresik – Sebanyak 45 marinir bersama 12 Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) atau US Navy bekerja sama dengan TNI AL merehabilitasi SDN Duduksampeyan selama 52 hari. Rehabilitasi ini menandai 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan AS.
Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Mark McGovern menyatakan program yang tertuang dalam partners in building a better future ini untuk membangun hubungan atas dasar saling menghormati.
“Sekaligus memperingati 25 tahun kerjasama TNI AL dan angkatan laut AS. Kami harap rehab sekolah ini jadi sejarah hubungan kedua negara, antara US Navy dan TNI AL,” katanya, Senin 5 Agustus 2019.
BACA JUGA: Pabrik Kertas Karton Mekabox di Driyorejo Juga Terbakar
Dia juga berharap warga Duduksampeyan dan Gresik yang lebih luas memanfaatkan sarana pendidikan. Sebab bantuan fisik ini diharapkan bisa meningkatkan mutu pendidikan.
Kerjasama yang tertuang dalam Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2019 ini melibatkan Batalyon Zeni 2/marinir dan Naval Mobile Construction Battalion Four USN.
Selama melakukan rehab, 57 tentara dari kedua negara tinggal di tenda di sekolah. Bahkan keberadaan mereka tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Gresik, Darman menyatakan rasa terima kasih atas bantuan pembangunan sekolah yang melibatkan Angkatan Laut AS yang dibantu marinir TNI AL.
BACA JUGA: Diduga Korsleting, Pabrik Selang Driyorejo Terbakar
“Kami berharap bantuan pembangunan SD ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memajukan mutu pendidikan warga Duduksampeyan dan sekitarnya,” Darman menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Mahin menyatakan terdapat dua ruang yang telah dibangun, satu di antaranya untuk ruang komputer dan ruang guru. Selain itu, pemasangan lantai keramik pada semua ruang kelas juga telah selesai dilakukan.
“Ruang perpustakaan, semua ruang kelas, sarana olah raga dan penimbunan halaman sekolah yang awalnya seperti kolam telah direhab,” pungkas Mahin.