JATIMNET.COM, Surabaya – Tim pemenangan bakal calon pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin terus menggoda Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk masuk dalam tim kampanye pemenangan di Jatim.

“Kalau Pakde Karwo (sapaan Gubernur Soekarwo) mau gabung, tentu kita gak keberatan,” kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jatim, Freddy Poernomo kepada Jatimnet.com, Kamis 20 September 2018

Soekarwo selama ini kerap menolak secara halus ajakan masuk ke dalam tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin, dengan alasan masih menjalankan tugas sebagai Gubernur Jatim. Sementara jabatan politisi asal Partai Demokrat itu akan tuntas pada 12 Februari 2019 sebagai Gubernur Jatim.

Pria yang juga Ketua Harian Golkar Jatim ini mengaku cukup intens berkomunikasi dengan Soekarwo, baik kapasitasnya sebagai gubernur maupun urusan kepartaian. Hanya saja, Freddy berkilah belum ada pembicaraan resmi soal dukungan Soekarwo kepada pasangan calon Jokowi-Ma’ruf.

“Tapi kita tidak mau ikutan dapur orang lain ya, karena Pakde kan, masih jadi Ketua Demokrat Jatim. Baiknya kita menunggu sampai jabatan beliau purna tugas,” katanya.

Lebih lanjut, Freddy menjelaskan bahwa susunan TKN Jokowi-Ma’ruf berdasarkan hasil kompromi bersama antara parpol pengusung.

“Komposisinya memang lebih banyak PKB, karena kan partai pemenang pemilu di Jatim. Golkar dapat 17 orang di tim kampanye,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Jatim itu.

Menurutnya, pembahasan susunan tim kampanye berjalan mulus tanpa hambatan. Termasuk masuknya nama Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak ke dalam tim sukses merupakan komitmen awal.

Hanya saja Freddy menampik jika komposisi TKN di Jatim tidak diisi akademisi. Dia mencontohkan posisinya sebagai dosen tamu di sejumlah perguruan tinggi. “Kebetulan aktivis saya lebih banyak di parpol,” kelitnya.