Rabu, 08 December 2021 11:40 UTC
im Disaster Victim Identification (DVI) Polri saat menggelar jumpa pers yang telah mengidentifikasi 7 jenazah korban dari awan panas guguran (APG) dari Gunung Semeru, Rabu 8 Desember 2021.
JATIMNET.COM, Lumajang - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, telah mengidentifikasi 7 jenazah korban bencana alam Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, di RSUD dr. Haryoto Lumajang, Rabu 7 Desember 2021.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan, hari ini telah menerima 3 jenazah dan 1 body part.
"Kami sampaikan kemarin malam tim DVI telah menerima 1 body part dan hari ini tim DVI Polri telah menerima 3 jenazah sehingga sampai hari ini ada 34 jenazah yang telah diterima oleh tim DVI, untuk selanjutnya akan dilakukan proses identifikasi," katanya.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Ini Langkah Khofifah
Sebelumnya Kombes Pol Ahmad Ramadhan juga menyampaikan sudah 10 jenazah yang teridentifikasi. Untuk hari ini tim DVI Polri telah berhasil melakukan proses identifikasi dan hasilnya adalah 7 jenazah dapat teridentifikasi.
"7 jenazah ini rinciannya adalah 3 jenazah perempuan dan 4 jenazah laki-laki, kemudian kami sampaikan secara keseluruhan sampai hari ini sudah 17 jenazah, dari 34 dengan rincian 33 jenazah dan satu body part," ujarnya.
"Perlu kami sampaikan kepada rekan-rekan media, bahwa proses ini dapat terbantu lebih cepat berkat pihak keluarga yang menyerahkan data-data ataupun ciri-ciri, atau menunjukkan ciri-ciri yang lebih pas untuk korban," kata Kabag Penum Mabes Polri.
"Seperti tahi lalat, tato, atau ciri-ciri khusus dari bagian-bagian jenazah yang telah disampaikan kepada tim," sambungnya.
Baca Juga: Erupsi Semeru, Sejumlah Warga Masih Hilang Diduga Terpendam Abu
Sementara, Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Erwin Zainul Hakim juga mengumumkan data jenazah yang berhasil teridentifikasi, diantaranya.
11. Mani, usia 60 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat desa Curah kobokan.
12. Zakira Talita Salsabila, usia 4 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat desa Curah Kobokan.
13. Ani Tri Hartini, usia 23 tahun, Jenis kelamin perempuan, alamat Curah Kobokan.
14. Dwi Santoso, usia 35 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Sumberejo.
15. Mustofa, usia 37 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Kebonagung, Sumberwuluh, Candipuro.
16. Budi Cahyono, usia 40 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Wono Cepoko Ayu.
17. Didik Aprianto, usia 30 tahun, jenis kelamin laki-laki, alamat Sriti Pronojiwo.
"Mudah-mudahan ke depan melalui data-data yang lebih berkualitas, baik informasi antemortem, kita berharap identitas daripada seluruh korban segera bisa diungkap," ucap Kabid Dokkes Polda Jatim.
